Kasus Rabies Meningkat, Kenali Ciri Hewan Terkena Rabies

JABAREKSPRES – Kenali ciri hewan yang terkena rabies, simak artikel ini.

Pada bulan April 2023, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan bahwa terdapat 31.113 kasus gigitan hewan yang menularkan rabies, dengan 23.211 kasus yang telah menerima vaksin anti-rabies, dan 11 kasus yang berakhir dengan kematian di Indonesia.

Dari data tersebut, diketahui bahwa 95% kasus rabies disebabkan oleh gigitan anjing.

Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dr. Imran Pambudi, rabies merupakan tantangan besar di Indonesia karena dalam tiga tahun terakhir, jumlah kasus gigitan hewan yang menularkan rabies mencapai rata-rata lebih dari 80.000 kasus setiap tahunnya, dengan angka kematian rata-rata mencapai 68 orang.

Dr. Imran menjelaskan bahwa sebagian besar kematian akibat rabies terjadi karena penanganan yang terlambat di fasilitas kesehatan.

Banyak orang yang merasa bahwa gigitan yang mereka terima hanya sebatas luka kecil tanpa pendarahan, sehingga mereka baru mencari bantuan medis ketika kondisinya sudah parah, seringkali setelah lebih dari satu bulan sejak gigitan terjadi.

Gejala rabies pada manusia di tahap awal meliputi demam, kelelahan, hilang nafsu makan, insomnia, sakit kepala parah, sakit tenggorokan, dan sering merasakan nyeri.

Kemudian, gejala tersebut berkembang menjadi rasa kesemutan atau panas di lokasi gigitan, kecemasan, dan timbulnya fobia seperti hidrofobia (ketakutan terhadap air), aerofobia (ketakutan terhadap udara), dan fotofobia (ketakutan terhadap cahaya) sebelum akhirnya menyebabkan kematian.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu waspada dan mengenali ciri-ciri hewan yang terkena rabies.

BACA JUGA: Antisipasi Rabies, DKPP Imbau Masyarakat Lakukan Vaksinasi pada Hewan Peliharaan

Berikut adalah beberapa ciri-ciri hewan atau anjing yang terinfeksi rabies:

  • Anjing yang terinfeksi rabies dapat menjadi gelisah, mudah tersinggung, bahkan menunjukkan agresi.
  • Perilaku anjing yang terkena rabies mungkin berubah, seperti menjadi lebih penyayang atau kurang bersemangat dan bahagia.
  • Tanda-tanda fisik rabies pada anjing yang harus diwaspadai meliputi demam, kesulitan menelan, produksi air liur yang berlebihan, berjalan dengan tidak stabil, kejang-kejang, dan kelumpuhan.
  • Salah satu gejala rabies yang paling terkenal pada anjing adalah mulut berbusa, meskipun tidak semua anjing menunjukkan gejala ini.
  • Pada tahap akhir rabies, anjing akan mengalami kejang dan kelumpuhan yang semakin parah, terutama pada otot kepala dan tenggorokan, yang menyebabkan kesulitan menelan dan bernapas, dan akhirnya mengakibatkan kematian.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan