JABAR EKSPRES – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan mengoperasikan Bus Madona menjadi transportasi pengumpan (feeder) untuk operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung di stasiun Padalarang.
Kepala Dishub Kabupaten Bandung Barat, Fauzan Azima mengatakan, sedikitnya 5 unit bus Madona telah disiapkan untuk mengangkut penumpang dari Stasiun Kereta Cepat Padalarang menuju daerah Bandung Barat wilayah selatan seperti Batujajar, Cililin, hingga pemberhentian akhir, di terminal Sindangkerta.
“Kita gandeng bus Madona untuk jadi salah satu feeder kereta cepat. Ada 5 bus Madona yang siap angkut penumpang dari Stasiun Padalarang menuju wilayah selatan,” kata Fauzan Azima, Senin (19/6).
Fauzan menjelaskan, keterlibatan Madona dalam mendukung integritas moda transportasi kereta cepat sebenarnya tanpa membuka trayek baru. Lantaran trayek Madona telah sejak dulu mewati rute Kota Bandung, Padalarang, hingga Sindangkerta.
“Memang rutenya sudah ada. Apalagi nanti kalau sudah dibuat jalan baru dari kota baru menuju stasiun Padalarang, Madona ini akan lewat jalur itu. Sementara ini, lewat Jalan Paris dulu sebelum masuk Gerbang Tol Padalarang,” tambahnya.
Meski merupakan angkutan legendaris, 5 unit Bus Madona yang disediakan merupakan kendaraan baru yang sudah dilengkapi standar operasional yang disesuaikan. Bus tersebut telah dilengkapi sofa nyaman dan pendingin ruangan.
“Kalau bus Madona yang dikelola sekarang masih standar angkutan ekonomi. Nah, yang ini mah sudah dilengkapi pendingin sesuai standar angkutan,” papar Fauzan.
Menurutnya, selain wilayah selatan, Dishub tengah melakukan kajian terkait transportasi pengumpan (feeder) dari Stasiun Kereta Cepat Padalarang menuju wilayah Utara Lembang dan bagian barat Cikalonngwetan-Cipeundey. Kajian tersebut akan mempertimbangkan jenis angkutan yang ideal, besaran ongkos, serta PO Bus yang siap.
“Pemerintah sesuai amanat aturan bertanggung menyediakan angkutan berkualitas. Nah untuk dukung kereta cepat kita juga siapkan angkutan menuju wisata Lembang dan Cikalonngwetan-Cipeundey. Termasuk integrasi ke Angkutan Sungai, Danau, Penyeberangan (ASDP) di Saguling,” tandasnya.
Diketahui, Bus Madona merupakan angkutan antar kota pertama di Bandung Barat yang melayani penumpang dari pegunungan wilayah selatan sejak tahun 1990. Sejak tahun 90-an, Bus Madona trasnportasi masal jurusan Sindangkerta-Leuwipanjang, Cijenuk-Ciroyom, dan Cijenuk-Leuwipanjang. (Mg5)