JABAR EKSPRES — Terkena gigitan hewan yang terjangkit rabies merupakan salah satu hal yang bisa membahayakan. Untuk itu, bacalah artikel ini untuk mengetahui apa saja ciri hewan rabies.
Rabies adalah penyakit yang menakutkan yang disebabkan oleh virus Rabies. Virus ini dapat menyerang berbagai jenis mamalia, termasuk hewan peliharaan dan manusia.
Salah satu hal yang penting dalam mencegah penyebaran rabies adalah mengenali ciri-ciri hewan yang terinfeksi.
Ciri Hewan Rabies
Di bawah ini merupakan beberapa ciri dari hewan yang terjangkit rabeis agar kamu bisa melakukan pencegahan terhadap penyakit tersebut.
Perubahan Perilaku yang Drastis
Salah satu ciri paling umum dari hewan yang terinfeksi rabies adalah perubahan perilaku yang drastis.
Hewan yang biasanya tenang dan ramah bisa menjadi agresif secara tiba-tiba. Mereka dapat menunjukkan tanda-tanda kegelisahan, kebingungan, atau kecemasan yang tidak biasa.
Sebagai contoh, anjing yang terinfeksi rabies bisa menunjukkan tindakan menggonggong secara berlebihan, menggeram, atau menyerang orang atau hewan lain tanpa alasan yang jelas.
Gangguan Saraf dan Gerakan Tidak Normal
Hewan yang terinfeksi rabies sering mengalami gangguan saraf dan kesulitan dalam bergerak.
Mereka mungkin mengalami kelemahan otot, goyah saat berjalan, atau kehilangan koordinasi.
Hewan yang sebelumnya aktif dan lincah bisa menjadi lesu dan tampak tidak mampu mengontrol gerakan tubuh mereka dengan baik.
Ini dapat terlihat dalam kesulitan mereka dalam melompat, berlari, atau menjaga keseimbangan.
Perubahan Vokal
Hewan yang terinfeksi rabies sering mengalami perubahan dalam vokal mereka. Mereka mungkin mengeluarkan suara yang tidak biasa, seperti suara serak atau berderit.
Anjing yang biasanya berkomunikasi dengan gonggongan normalnya mungkin mulai mengeluarkan suara yang tidak wajar atau bahkan menghilangkan suara sepenuhnya. Hal ini juga dapat terjadi pada kucing atau hewan lain yang terinfeksi rabies.
Hipersensitivitas terhadap Rangsangan
Hewan yang menderita rabies seringkali sangat sensitif terhadap rangsangan sensorik seperti cahaya terang, suara keras, atau sentuhan.
Mereka mungkin bereaksi secara berlebihan terhadap rangsangan ini dengan kegelisahan, agresi, atau bahkan serangan.
Sensitivitas ini terjadi karena virus rabies mempengaruhi sistem saraf hewan, membuatnya lebih rentan terhadap rangsangan eksternal.