Ciri-ciri Hewan Rabies, Hati-hati! Ini Tandanya

JABAR EKSPRES- Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh virus rabies. Virus ini menyerang sistem saraf pusat pada manusia dan hewan, termasuk mamalia. Berikut ciri-ciri hewan rabies.

Penyakit rabies umumnya ditularkan melalui gigitan atau luka terbuka yang terpapar dengan air liur hewan yang terinfeksi.

Rabies pada hewan disebabkan oleh virus rabies. Virus ini termasuk ke dalam kelompok virus RNA dari famili Rhabdoviridae dan genus Lyssavirus. Virus rabies menyebar melalui air liur hewan yang terinfeksi dan dapat ditularkan melalui gigitan atau cakaran.

Beberapa hewan yang biasanya terinfeksi virus rabies meliputi:

Anjing
Anjing merupakan sumber utama penyebaran rabies pada manusia di banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Anjing yang terinfeksi virus rabies dapat menularkannya kepada manusia melalui gigitan atau cakaran.

Kucing
Kucing juga dapat terinfeksi virus rabies dan menularkannya kepada manusia. Kucing yang terinfeksi biasanya menunjukkan perubahan perilaku dan gejala neurologis.

Hewan liar
Hewan liar seperti rubah, serigala, rakun, kelelawar, dan musang dapat menjadi reservoir virus rabies. Gigitan dari hewan liar yang terinfeksi dapat menyebabkan penularan rabies pada hewan peliharaan atau manusia.

Hewan ternak
Hewan ternak seperti sapi, kuda, dan domba juga dapat terinfeksi virus rabies. Meskipun kasus rabies pada hewan ternak relatif jarang, penularannya bisa berpotensi membahayakan manusia yang memiliki kontak dekat dengan hewan tersebut.


Ciri-ciri Hewan Rabies

Berikut adalah ciri-ciri hewan yang mungkin terinfeksi rabies:

  1. Perubahan perilaku: Hewan yang terinfeksi rabies seringkali mengalami perubahan perilaku yang mencolok. Mereka bisa menjadi sangat agresif dan mudah marah, atau sebaliknya, menjadi sangat malas dan lemas.
  2. Gelisah dan hiperaktif: Hewan yang terinfeksi rabies cenderung menjadi gelisah dan hiperaktif. Mereka mungkin terlihat gelisah, tidak tenang, dan sulit diam.
  3. Perubahan pola makan: Hewan yang terkena rabies mungkin mengalami perubahan dalam pola makan mereka. Mereka bisa kehilangan selera makan atau, sebaliknya, mengalami nafsu makan yang meningkat secara drastis.
  4. Kelumpuhan dan kelemahan: Pada tahap lebih lanjut dari infeksi rabies, hewan bisa mengalami kelumpuhan dan kelemahan. Mereka mungkin mengalami kesulitan berjalan atau berdiri, serta kehilangan koordinasi gerakan.
  5. Perubahan vokal: Beberapa hewan yang terinfeksi rabies dapat mengalami perubahan dalam suara atau suara mereka. Mereka mungkin mengeluarkan suara yang tidak biasa atau aneh.
  6. Gigitan tidak terkendali: Hewan yang terkena rabies sering kali menggigit tanpa alasan yang jelas. Mereka bisa menggigit orang, hewan lain, atau benda-benda tanpa rangsangan atau provokasi.
  7. Hipersensitivitas terhadap rangsangan: Hewan yang terinfeksi rabies bisa menjadi sangat sensitif terhadap rangsangan seperti suara, cahaya, atau sentuhan. Mereka mungkin bereaksi secara berlebihan terhadap rangsangan tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan