JABAR EKSPRES – Tongkat kepemimpinan Batalyon Infanteri 315/Garuda atau Yonif 315/Garuda secara resmi berpindah tangan dari Letkol Inf Kunto Wibisono ke Letkol Inf Raden Aldi Wibisono.
Perpindahan tongkat komando ini terangkai dalam kegiatan lepas sambut Komandan Yonif (Danyonif) 315/Garuda di Mako Batalyon Infanteri 315/Garuda yang berkedudukan di Jalan Mayjend Ishak Djuarsa, Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor pada Sabtu, 17 Juni 2023.
Letkol Inf Kunto Wibisono menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kota Bogor yang telah bersinergi dengan Yonif 315/Garuda.
Baca Juga: 8 Orang jadi Terdakwa! Pemkot Tegaskan Tak Ada Negosiasi dengan Pelanggar Ketertiban
“Selama 10 bulan bertugas di Kota Bogor, saya sangat merasakan kegiatan protokoler penting dan tidak kalah penting disamping tupoksi utama yaitu pengamanan instalasi Istana Bogor. Jelas resikonya berbeda dibandingkan tempat lain,” ungkapnya dikutip Minggu, 18 Juni 2023.
“Tantangan lain adalah perbantuan kemanusiaan di Cianjur. Semua jadi pembelajaran bagi saya, mitigasi bencana sangat penting, termasuk untuk TNI,” lanjutnya.
Selain itu, Kunto memaparkan, sebelum melangkah meninggalkan Yonif 315/Garuda dirinya telah menggerakkan para prajurit untuk menciptakan karya inovasi diluar tupoksi sebagai pasukan siap tempur.
Terbukti, pihaknya mampu memproduksi air mineral kemasan yang bersumber dari air resapan di lingkungan Mako Batalyon Infanteri 315/Garuda dan sudah melalui berbagai tahapan uji laboratorium, sehingga dapat diproduksi massal.
“Produknya sudah kami soft launching bernama Agsa atau Air Garuda Sehat Alami asli buatan Yonif 315/Garuda. Saat ini sedang proses perizinan untuk melengkapi perizinan dalam rangka produksi maupun nantinya akan di komersilkan di seputaran Kota Bogor dan sekitarnya,” jelasnya.
Mantan komandan pengawal Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin itu juga berhasil mengasah kemampuan prajurit dalam menciptakan karya teknologi dengan menghadirkan Skuter Listrik rakitan untuk keperluan tugas pengamanan Istana Negara di Kebun Raya Bogor.
“Bahan materialnya kami pastikan sangat tangguh, berkapasitas 1000 watt berjarak tempuh sekitar 50 kilometer, kami beri nama Garuda. InsyaAllah ke depan juga akan diproduksi secara masal, dan semoga ini juga bagian dari ide gagasan yang dapat dikembangkan,” tutur Kunto.