JABAR EKSPRES- Seorang warga negara Prancis telah merobek salinan Al Quran di sebuah masjid di Trakia Barat, Yunani, seperti yang diungkapkan oleh perwakilan minoritas lokal Turki di wilayah tersebut pada hari Kamis (15/6).
Berdasarkan laporan dari warga setempat yang menjadi saksi aksi merobek salinan Al Quran tersebut di desa Ilica Kaplicalar (Ano Thermai) di Provinsi Iskece (Xanthi), warga Prancis tersebut telah ditahan oleh tim kepolisian setempat di Yunani.
Pelaku akhirnya dibawa ke kantor polisi, sesuai dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor mufti terpilih di Iskece.
Baca juga: Korut Sebut Latihan Militer AS-Koresel Tingkatkan Ketengangan Militer
Aksi provokatif tersebut telah mendapat kecaman keras dari sejumlah tokoh ternama dari minoritas Turki, asosiasi Turki, serta Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama Yunani.
Melalui pernyataannya, Sekretaris Jenderal kementerian terkait, Giorgos Kalantzis, menyatakan: “Bagi Yunani, menghormati tempat ibadah dari semua komunitas agama adalah nilai yang tidak dapat ditawar-tawar.”
Sebagian besar etnis minoritas Turki di Yunani, sekitar 150.000 orang, tinggal di Trakia Barat. Wilayah ini berbatasan dengan Bulgaria di sebelah utara, Turki di sebelah timur, Laut Aegea di sebelah selatan, dan wilayah Makedonia Yunani di sebelah barat.