BANDUNG – Ratusan orang di Kabupaten Bandung diduga menjadi korban arisan bodong. Kerugiannya mencapai miliaran rupiah.
Salah seorang korban Sawutri warga Cibiru mengaku menjadi korban arisan bodong yang dijalankan oleh pelaku bernama Diana Apriliani.
‘’Akibat perbuatannya itu, diduga ratusan orang jadi korban penipuan arisan bodong,’’ kata Sawutri ketika ditemui Jabareskpres.com, Rabu, (14/6).
Dia mengatakan membeberkan, Diana Apriliani merupakan warga Kampung Panyawungan, Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Korban arisan bodong ini sudah mencapai ratusan orang dengan kerugian hampir miliaran rupiah.
“Kata temen aku ada 3 miliar jumlahnya. Kalau untuk total korbannya ratusan kayaknya,” ujar Sawutri.
Sawutri menyampaikan awal mula dirinya ikut arisan bodong ini sejak tujuh bulan terakhir.
Dirinya bersama pelaku merupakan teman lama dari SMA dan bertemu kembali dan diajak untuk mengikuti arisan.
Pelaku juga sempat membuat postingan di media sosial yang mempromosikan lelang arisan.
Dengan iming-iming keuntungan besar, Sawutri sendiri akhirnya tergiur untuk mengikuti lelang arisan itu.
Alasan pelaku sendiri membuka lelang arisan karena banyak anggota arisan yang membutuhkan uang mendadak.
‘’Jadi katanya membernya memang banyak dan banyak yang menjual arisan dan itu katanya dilelang, misalnya seharunya dapat 10 juta tapi dijual murah dan ditawar-tawarkan ke member lain,’’ tutur dia.
Sawutri mengaku pada awalnya lelang arisan berjalan lancar dan sempat mendapatkan untung dengan membeli lelang arisan itu.
Akan tetapi pada bulan puasa lalu dia kembali menawarkan lelang arisan dengan keuntungan mencapai 100 persen. Sehingga banyak orang yang tergiur.
Waktu itu Sawutri pernah beli lelang arisan seharga Rp 500 ribu dengan mendapatkan Rp 1 juta dan ini belaku kelipannya.
‘’Jadi siapa yang enggak tergiur gitu soalnya kan udah banyak testimoninya dan di dia teh aman gitu,’’ ujar dia.
Karena tertarik dan dapat untung besar Sawutri pun menawarkan lelang arisan tersebut ke orang lain hingga mencapai Rp 63.5 juta yang sudah distorkan ke Dian Apriliani.
Selain itu, masih kata Sawutri masih ada anggota member lainnya yang tertipu dengan jumlah Rp 158 juta.