JABAR EKSPRES – Kasus pembunuhan sekaligus perkosaan siswi SMP di Mojokerto berinisial AE masih terus didalami Kepolisian. Dari hasil pemeriksaan, salah satu pelaku akhirnya mengaku kenapa melakukan perbuatan biadab tersebut.
Pelaku AD (19) yang melakukan perkosaan hingga dua kali terhadap tubuh siswi SMP Mojokerto yang sudah tidak bernyawa itu, mengaku terpaksa melakukan hal tersebut.
Hal itu dilakukannya di dalam rumah kosong milik keluarga AB (15) yang merupakan eksekutor pembunuh siswi kelas 3 SMPN 1 Kemlagi Mojokerto tersebut.
“Waktu itu saya terpaksa pak, terpaksa, saya sendiri pingin,” kata Adi saat konferensi Pers di Polres Mojokerto Kota, Rabu (14/6).
AD merupakan teman AB yang sehari-hari bekerja di pabrik besi, keterlibatan AD dalam kasus ini karena diminta membantu oleh AB yang sudah membunuh korban untuk membuang mayat Korban.
Peristiwa perkosaan tersebut terjadi setelah AB membunuh AE di sawah belakang rumahnya. AB yang panik lalu membawa jasad AE menggunakan motor ke rumahnya yang kosong.
Baja juga : Hilang Sebulan, Siswi SMP di Mojokerto Ternyata Dibunuh Teman Sekelasnya lalu Mayatnya Digagahi dan Dibuang
Rumah tersebut hanya digunakan orang tua AB untuk bisnis ayam saat siang hari, sementara kejadian tersebut berlangsung pada malam hari tepatnya Senin (15/5/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.
AB yang panik lalu menghubungi AD untuk membantunya membuang jasad siswi SMP Mojokerto tersebut menggunakan karung, namun dia tidak punya tali untuk mengikatnya, sehingga dia berinisiatif untuk membeli tali rafia dulu.
Akhirnya AB meninggalkan AD dan jasad AE di rumah tersebut, melihat tubuh molek AE yang sudah tidak bernyawa, nafsu birahi AD timbul dan langsung melakukan aksi bejadnya. Tidak puas hanya sekali, AD mengulanginya hingga dua kali.
AB yang tidak mengetahui kejadian tersebut heran saat pulang menemukan temannya senyum-senyum berada disekitar Mayat AE, Lalu AD mengaku bahwa telah memperkosa mayat AE.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adisatria yang menjelaskan pengungkapan kasus tersebut, memastikan bahwa AB tidak ikut serta dalam aksi perkosaan tersebut.
AB hanya sebagai eksekutor pembunuhan korban dengan cara mencekik lehernya hingga tewas.