JABAR EKSPRES – Apa itu Stunting? Stunting adalah kondisi pertumbuhan yang terhambat pada anak akibat kurangnya asupan gizi yang mencukupi sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun.
Kondisi ini dapat berdampak serius pada perkembangan fisik dan mental anak, serta dapat memengaruhi kualitas hidup mereka di masa depan.
Stunting umumnya terjadi pada negara-negara dengan tingkat kemiskinan yang tinggi dan akses terbatas terhadap makanan bergizi.
Faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap stunting meliputi infeksi, penyakit, pola makan yang tidak seimbang, dan praktik pemberian makan yang tidak tepat.
Dampaknya sangatlah signifikan. Anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan perkembangan fisik, penurunan kecerdasan, kelemahan sistem kekebalan tubuh, dan kesulitan dalam belajar di sekolah.
BACA JUGA: Viral Video Ibu Diusir dari KRL Gara-gara Anak Rewel? Cek Faktanya di Sini!
Mereka juga berisiko mengalami masalah kesehatan kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan obesitas di kemudian hari. Pencegahannya membutuhkan pendekatan yang komprehensif.
Upaya yang dapat dilakukan meliputi peningkatan akses terhadap makanan bergizi, peningkatan pengetahuan tentang gizi yang seimbang, perbaikan sanitasi dan kebersihan, serta pendidikan tentang praktik pemberian makan yang tepat kepada ibu hamil dan balita.
Selain itu, pemberdayaan perempuan dan peningkatan status sosial-ekonomi juga berperan penting dalam mengatasi stunting.
Dalam rangka mengurangi prevalensi, diperlukan kerjasama antara pemerintah, organisasi masyarakat, sektor kesehatan, dan sektor pendidikan untuk meningkatkan pemahaman, sumber daya, dan akses terhadap pelayanan gizi yang baik.
Dengan pemahaman yang lebih baik dan upaya pencegahan yang tepat, diharapkan dapat mengurangi angka stunting dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.