JABAR EKSPRES – Nama Ganjar Pranowo menjadi sorotan di tengah isu kontrak politik dengan PDIP.
Seperti diketahui bahwa kini tengah beredar isu yang menyebutkan bahwa adanya kontrak politik dengan PDIP jika terpilih menjadi Presiden.
Namun, Gubernur Jawa Tengah sekaligus bakal calon Presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo membantah soal isu kontrak politik tersebut.
BACA JUGA: Usai Diumumkan Jadi Capres PDIP, Pengamat Politik: Dukungan Presiden Jokowi pada Ganjar Pranowo Sudah Jelas
Ganjar Pranowo pun menegaskan bahwa dalam sistem presidensial, Menteri merupakan hak prerogatif Presiden.
Sehingga, lanjutnya, hal tersebut diserahkan kepada Presiden.
“Kan sistem presidensial itu soal Menteri prerogatif Presiden, jadi serahkan Presiden,” kata Ganjar Pranowo, dikutip JabarEkspres.com dari Antara News pada Rabu, 14 Juni 2023.
Hal tersebut disampaikan Ganjar Pranowo usai dirinya menghadiri rapat terbatas (ratas) terkait dengan penataan kawasan Candi Borobudur bersama Presiden RI Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Selasa, 13 Juni 2023.
Dalam kesempatan sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah pun menanggapi isu kontrak politik tersebut
Said Abdullah menegaskan bahwa tidak ada kontrak politik antara bakal Capres Ganjar Pranowo dengan PDIP apabila terpilih menjadi Presiden.
Bahkan ia memastikan 1.000 persen hal tersebut tidak terjadi.
“Saya pastikan 1.000 persen tidak ada kontrak politik jika Pak Ganjar Pranowo menjadi Presiden,” kata Said Abdullah dalamketerangan yang diterima di Jakarta, Selasa, 13 Juni 2023.
Kemudian pada kesempatan tersebut, Said Abdullah juga sempat menjelaskan bahwa satu-satunya kontrak politik antara Ganjar Pranowo dan PDIP adalah menjalankan cita-cita perjuangan partai, yakni menyejahterakan rakyat.
Pada hari Minggu, 11 Juni 2023 kader PSI Ade Armando melalui akun Twitter bernama pengguna adearmando61 mengunggah cuitan.
“Saya dapat kabar, Ganjar sudah meneken kontrak dengan PDIP bahwa kalau dia jadi presiden, penentuan orang-orang yang jadi menteri dan menempati posisi strategis akan ditentukan oleh PDIP,” tulisnya.
Akan tetapi, pada hari Selasa, 13 Juni 2023, Ade Armando mengklarifikasi cuitan sebelumnya.
“Ganjar Pranowo sudah mengklarifikasi bahwa kalau nanti dia jadi presiden, yang akan menentukan siapa anggota kabinetnya, ya, dia sendiri. Bukan partai!” lanjutnya.