JABAR EKSPRES – Sebanyak lima desa dan lima kelurahan menjalani tahap ekspose Lomba Desa dan Kelurahan (Lomdeskel) Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2023, setelah melalui tahap penilaian administrasi pada pekan lalu.
Sebagai informasi, lima desa dan lima kelurahan yang menjalani tahap ekspose Lomdeskel tersebut dimulai pada hari ini di Aula Gedung PKK Provinsi Jawa Barat, Jalan Soekarno-Hatta No. 468 Kota Bandung.
Tahap ekspose Lomdeskel yang melibatkan 5 desa dan lima kelurahan tersebut dibuka oleh Sekreraris DPMD Provinsi Jawa Barat, Pupun Saefunudin.
“Salah satu tahapan dalam evaluasi kinerja pemerintahan desa dan kelurahan adalah penyelenggaraan Lomdeskel,” katanya.
“Di samping itu, tujuan dari diselenggarakannya Lomdeskel ialah untuk mempublikasikan capaian desa dan kelurahan dalam kurun waktu satu tahun dan juga sebagai media apresiasi dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota,” kata Pupun Saefunudin.
Kelima desa dan lima kelurahan ini berhasil lolos tahap penilaian administrasi dan berhak melaju ke tahap ekspose setelah diumumkan secara resmi di akun Instagram DPMD Provinsi Jawa Barat sebagai penyelenggara Lomdeskel di tingkat provinsi.
Lima kelurahan yang mengikuti tahap ekspose pada hari ini adalah Kelurahan Jatirangga dari Kecamatan Jatisampurna Kota Bekasi, Kelurahan Situmekar dari Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi, Kelurahan Cibeber dari Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi, Kelurahan Sukamiskin dari Kecamatan Arcamanik Kota Bandung, serta Kelurahan Tanah Baru dari Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor.
Sedangkan penyelenggaraan ekspose untuk kategori desa akan dilaksanakan pada Kamis (15 Juni 2023) yang akan diikuti oleh Desa Cimenyan dari Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung dan Desa Cinta dari Kecamatan Karangtengah Kabupaten Garut.
Serta Desa Sukamaju dari Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor, Desa Taringgul Tonggoh dari Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta, dan Desa Luragungtonggoh dari Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan.
Persaingan pada tahap ekspose ini akan semakin ketat mengingat para peserta merupakan desa dan kelurahan terbaik yang telah melewati tahap penilaian administrasi.
Tahap ekspose ini merupakan kesempatan bagi para peserta untuk memaparkan gambaran dan informasi secara langsung dan menglarifikasi secara lebih detail kepada tim penilai mengenai kondisi, potensi, keunggulan, inovasi, serta informasi lainnya.