Petahanan Caleg DPR RI Nasdem Sindir Ongkos Rp35 Miliar Eks Ketua DPD Indramayu yang Belum Nampak Hasilnya

JABAREKSPRES, BANDUNG – Kader Partai Nasdem sekaligus petahanan anggota DPR RI Dapil Jawa Barat 8 Satori turut merespon gejolak yang terjadi di Indramayu. Ia menyindir biaya politik yang dikeluarkan eks ketua DPD Nasdem Indramayu Yosep Husein Ibrahim.

Satori mengungkapkan, sebelum mundur, pihak Husein sempat bersurat dan berkomunikasi melalui ponsel denganya. Dalam kesempatan itu Husein bercerita telah menghabiskan anggaran sampai Rp35 miliar untuk membesarkan Nasdem di Indramayu.

Bagi Satori, hal itu masih diragukan karena sepemahamannya tidak sampai membutuhkan biaya besar sebagai ketua DPD.

“Saya tau tidak perlu keluar sepeserpun. Saya pernah jadi ketua DPD juga tidak keluar uang. Tapi saya apresiasi kerja kerasnya walapun hasilnya belum kelihatan,” sindirnya.

Memurut Satori, kinerja dari DPD belum bisa dibuktikan secara nyata karena pemilu masih belum berjalan.

“Saya apresiasi yang sudah gelontorkan Rp35 miliar. Walaupun hasilnya belum kelihatan. Saya sampaikan terima kasih kepada Pak Ibrahim,” cetusnya lagi.

Seperti yang diketahui, suhu politik internal Partai Nasdem di Indramayu bergejolak beberapa hari terakhir. Sebab, sejumlah kader partai beramai-ramai melepaskan sejumlah atribut termasuk seragam dan Kartu Tanda Anggota (KTA).

BACA JUGA : Siap-siap Rex Orange Bakal Konser di Jakarta Bulan Oktober 2023, Segini Harga Tiketnya!

Aksi itu sebagai bentuk kekecewaan terhadap keputusan pihak DPW Partai Nasdem Jabar, yang menempatkan eks Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Indramayu Yosep Husein Ibrahim sebagai bacaleg pada posisi nomor urut 3 di dapil Jabar 8.

Husein juga curhat bahwa dirinya malah diminta mahar Rp3,5 miliar untuk bisa pindah ke nomor urut 2.

Di sisi lain, Ketua DPW Nasdem Jabar DPW Saan Mustopa menegaskan bahwa tidak ada jual beli nomor urut atau mahar politik di internal partai terkait pencalegan.

“Menanggapi apa yang beredar, kami tegaskan bahwa dari proses penyusunan bakal caleg sampai daftar ke KPU, tidak ada satupun proses transaksi untuk pencalegan. Tidak ada jual beli nomor urut. Bisa di tracking dan investigasi,” tegasnya.

Saan menguraikan, untuk pencalegan di Dapil Jawa Barat 8 sebagaimana yang telah didaftarkan ke KPU, Nasdem telah mendaftarkan sedikitnya ada 9 bakal calon legislatif (bacaleg). Dengan komposisi 6 laki – laki dan 3 perempuan. Termasuk di dalamnya adalah Yosep Husein Ibrahim.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan