JABAR EKSPRES – Mochamad Iriawan (Iwan Bule), Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) membeberkan pendapatnya soal sosok Prabowo Subianto.
Iwan Bule bahkan mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada sosok yang selevel dengan Prabowo Subianto.
Tak hanya itu, Iwan Bule juga memuji keberanian Ketua Umum Partai Gerindra tersebut saat berbicara pada acara International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue di Singapura.
Baca Juga:Ungkap Kasus Pabrik Ektasi di Tangerang, Bareskrim Polri Gelar 104 Adegan RekonstruksiSoal Jusuf Hamka Tagih Utang Rp800 Miliar ke Pemerintah, Mahfud MD Sampaikan Arahan Presiden Jokowi
Menurut mantan Ketua Umum PSSI Itu, sang Menteri Pertahanan RI tersebut sangat luar biasa.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya harus mulai berpikir jernih untuk bangsa Indonesia.
Menyinggung soal calon Wakil Presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto dalam pencalonnya sebagai Presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu 2024), dia mengakui jika hingga saat ini belum ada gambaran.
“Ya, teman-teman bisa mem-profiling-lah dari beberapa calon, saya tidak menyebutkan calonnya.
Beliau lihat dahulu track record-nya, kemudian jaringan internasionalnya,” kata Iwan Bule.
Terkait dengan kemungkinan adanya dukungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terhadap Prabowo Subianto, dia mengatakan bahwa hingga sekarang Ketua Umum Partai Gerindra itu masih sebagai pembantunya Presiden.
Diyakini kebijakan Presiden Jokowi, kata dia, akan diteruskan oleh Menteri Pertahanan RI tersebut.
Baca Juga:Tips Berkendara Motor yang Aman bagi Anak SekolahJelang FIFA Match Day Indonesia vs Palestina, 4.508 Personel Gabungan Diterjunkan
Bahkan, kata dia, Prabowo Subianto sudah punya konsep Ibu Kota Negara (IKN) sejak 2013. Namun, tidak sampai “meledak”.
“Apalagi beliau, seorang militer pasti commited. Beliau seorang patriotik, pantang menyerah, gagah berani, mementingkan kepentingan rakyat daripada kepentingan pribadi,” jelasnya.
Oleh karena itu, dia mengaku sengaja datang ke daerah-daerah, termasuk Banyumas, Jawa Timur karena ingin lihat bagaimana DPC-DPC bergerak untuk kemenangan Gerindra dan melakukan pengondisian sampai Prabowo jadi presiden.
