JABAREKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah mengejar pembangunan di daftar 10 mega proyek yang ditargetkan rampung pada akhir 2023 ini.
Namun hingga memasuki bulan Juni ini masih banyak pekerjaan rumah (PR) dari proyek tersebut yang harus segera diselesaikan sesuai dengan target.
Tercatat persentase progres dari total 10 paket program pembangunan strategis dan prioritas Wali Kota Bogor Bima Arya itu, saat ini sudah mencapai 80 persen atau tinggal menyisakan 20 persen.
Hal itu diungkapkan Kepala Bagian (Kabag) Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Kota Bogor, Cecep Zakaria.
Dia menyebutkan, dari persentase itu hampir 50 persen di antaranya sudah mendapatkan pemenang lelang.
“Jadi PBJ sudah memproses sebanyak 80 persen. Dari 10 itu, ada tujuh kegiatan di DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang), sisanya tersebar di tiga SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah),” ungkapnya kepada JabarEkspres.com dikutip Minggu, (11/6).
Tiga SKPD itu di antaranya, Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.
Untuk proyek di Disdik Kota Bogor, Pemkot Bogor akan melanjutkan kegiatan pembangunan sekolah satu atap (Satap) dengan mengucurkan anggaran senilai Rp7,1 miliar.
Kemudian, pada proyek Disparbud dianggarkan senilai Rp16 miliar untuk kegiatan pembangunan Museum Pajajaran di Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan.
Sedangkan, RSUD Kota Bogor menyerap anggaran Rp37 miliar untuk kegiatan program pembangunan lanjutan di Blok 1 Gedung Poliklinik.
PBJ memastikan, agar seluruh paket pekerjaan yang menelan anggaran sekitar Rp192 miliar itu, berjalan sesuai target. Sehingga, pada akhir tahun 2023 ini hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat.
“Ketiganya sudah masuk dan tengah proses lelang. Museum Pajajaran sudah masuk evaluasi, sekolah satu atap juga sudah ada pemenangnya, dan RSUD sudah ada pemenangnya,” jelas Cecep.
Sementara itu, dari total tujuh paket pekerjaan yang digawangi DPUPR Kota Bogor menyisakan tujuh PR.
Di antaranya, pembangunan Jembatan Otista yang mendapat bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) senilai Rp52 miliar dan pembangunan lanjutan Masjid Agung senilai Rp33 miliar.
Selanjutnya pembangunan Jalan Regional Ring Road (R3) di Kecamatan Bogor Utara senilai Rp9,6 miliar dan pembangunan lanjutan trotoar R3 senilai Rp6 miliar.