JABAR EKSPRES – Ada satu hal yang perlu diperhatikan ketika mengonsumsi kol, yaitu ketika kol tersebut digoreng, sebab itu bahaya bagi kesehatan loh.
Meskipun rasanya lezat dan menggugah selera, kol goreng dapat menyimpan bahaya tersembunyi bagi kesehatan kita.
Dalam artikel ini, kita akan membahas dengan lebih mendalam tentang bahaya kol yang digoreng.
Kita akan melihat mengapa mengonsumsi kol goreng secara berlebihan dapat berdampak negatif bagi tubuh dan kesehatan kita secara keseluruhan.
Dari kehilangan nutrisi penting hingga penambahan kalori yang tidak diinginkan, kita akan memahami mengapa kita perlu membatasi konsumsi kol yang digoreng.
BACA JUGA: Larangan Minum Sambil Berdiri, ini Bahayanya Untuk Kesehatan
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bahaya ini, kita dapat membuat keputusan yang lebih sehat dan cerdas dalam memilih cara memasak dan mengonsumsi kol.
Mari kita eksplorasi lebih lanjut tentang pentingnya menjaga kesehatan kita dan memahami risiko yang terkait dengan konsumsi kol yang digoreng.
Walaupun enak, krenyes-krenyes, apalagi nikmat dimakan bersama ayam, sambal, dan lalapan, terlalu banyak mengonsumsi kol goreng tidak baik untuk kesehatan.
Kol, yang lazimnya ditumis, sejatinya memiliki banyak manfaat. Hanya saja, jika sudah digoreng, dapat merusak vitamin yang terkandung di dalamnya.
Simak selengkapnya fakta kol goreng tidak disarankan untuk dikonsumsi terlalu banyak di sini!
Kol yang Digoreng Bisa Mengurangi Nutrisi
Kol memberikan banyak manfaat, beberapa di antaranya adalah membentuk sel darah merah, mencegah kanker, mengontrol tekanan darah tinggi, mengandung vitamin C, menurunkan berat badan, serta baik untuk mata.
Namun, jika sudah digoreng, kol kehilangan nutrisi yang seharusnya bisa didapatkan oleh tubuh.
Penggunaan minyak jelantah sebagai bahan baku untuk menggoreng jadi salah satu faktornya. Sebab, minyak yang sudah digunakan berkali-kali itu bisa mengandung kolesterol jahat.
Selain itu, olahan kol goreng sering dikombinasikan dengan balutan tepung. Walaupun bisa menambah gurih rasa kol, justru meningkatkan jumlah kalorinya.