JABAR EKSPRES — Pernahkah kamu mendengar istilah BBM bioetanol? Apa itu BBM bioetanol?
Pemberitaan BBM bioetanol muncul karena kabarnya PT Pertamina Persero akan meluncurkan bahan bakar minyak jenis baru bernama bioetanol.
BBM bioetanol ini merupakan campuran dari pertamax dengan nabati etanol. Kabarnya, peluncuran BBM jenis baru tersebut akan mulai pada bulan Juni ini.
Bioetanol bisa menjadi salah satu alternatif untuk berkendara yang ramah lingkungan. Karena bioetanol merupakan salah satu bentuk energi yang dapat diproduksi dari tumbuhan melalui proses fermentasi.
Bahan bakar ini diproduksi dari bahan organik, seperti jagung, tebu, atau limbah pertanian lainnya.
Apa Itu BBM Bioetanol dan Keunggulannya?
Bahan bakar ini dihasilkan melalui proses fermentasi dan distilasi, yang mengubah sumber organik menjadi etanol.
Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina mengatakan etanol yang akan luncur bulan ini berasal dari molases tebu.
Menurutnya, transisi energi bukan hanya soal menurukan karbon emisi, tetapi lebih kepada untuk mewujudkan kemandirian energi.
BBM Bioetanol memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi pengemudi.
Pertama, bioetanol dapat membantu mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) yang dilepaskan ke udara.
Karena bahan bakar ini dihasilkan dari sumber organik, pembakarannya menghasilkan emisi CO2 yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil tradisional.
Selain itu, penggunaan BBM Bioetanol juga memberikan manfaat ekonomi. Harga bioetanol cenderung lebih stabil dibandingkan dengan bahan bakar fosil, yang sering mengalami fluktuasi harga yang tajam.
“Jadi, nanti kami di bulan ini, kami mau launching produk baru, yaitu bioetanol. Jadi, pertamax kami campur dengan etanol,” jelas Nicke pada hari Selasa kemarin.
Tidak hanya berasa dari tebu, bioetanol juga bisas berasal dari singkong maupun jagung.
“Jadi, kamu akan terus lakukan riset-riset untuk menghasilkan bioenergi dari bahan baku nabati,” lanjutnya lagi.
Pertamina yang merilis BBM baru dari bioetanol ini menjadi tambahan portofolio produk bahan bakar nabati.
Kode untuk bahan bakar ini adalah B35, karena terdapat campuran biodiesel sebesar 35%. Jika melihatnya secara umum, B35 adalah campuran bahan bakar nabati berbasis minyak kelapa sawit Fatty Acid Methyl Esters (FAME).