PKD Berkolaborasi Bersama BBPPKS Bandung Gandeng Disabilitas Berkarya

BANDUNG – Planet Kreatif Disabilitas berkolaborasi dengan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial yang bertempat di Bandung atau yang dikenal dengan BBPPKS Bandung di bawah naungan Kementerian Sosial menciptakan sebuah wadah kewirausahaan yang mampu memfasilitasi para penyandang disabilitas untuk mengembangkan kreatifitas serta keterampilan demi meningkatkan taraf hidup mereka.

Planet Kreatif Disabilitas (PKD) merupakan lembaga yang menumbuh kembangkan para penyandang disabilitas secara komprehensif yang memiliki kemampuan untuk membuat sebuah karya.

“Para penyandang disabilitas memiliki inovasi-inovasi tidak terduga yang memiliki nilai jual” Ujar Bu Dian Rosita sebagai Ketua PKD sekaligus Kepala Desa Kecamatan Lembang, beberapa waktu lalu.

Karya yang dimaksud beraneka ragam jenisnya seperti totebag, tempat tisu, hiasan dinding dan tempat pensil. Semua kerajinan tersebut dibuat dengan memanfaatkan bahan-bahan daur ulang yang ada dilingkungan sekitar.

Sudah cukup banyak para penyandang disabilitas yang diakomodasi oleh PKD, salah satunya adalah Uwes Kurni.

Uwes Kurni atau yang biasa disebut Mang Aweng merupakan salah satu dari sekian banyak penyandang disabilitas. Mang Aweng merupakan seorang pengrajin bambu yang berasal dari Bandung Barat tepatnya di Cikalong Wetan.

Ia memulai karirnya menjadi pengrajin bambu sejak 8 bulan yang lalu melalui sebuah pelatihan yang bertepat di Cimareme.

“Awalnya tidak kepikiran, terus ada teman yang ngajak ikut pelatihan namun belum tau pelatihannya seperti apa, ternyata pelatihan membuat kerajinan bambu, kenapa bambu karena pertama unik dan tidak semua orang tau kalau bambu bisa dimanfaatkan” ujar Mang Aweng.

Beliau termasuk kedalam kelompok penyandang disabilitas fisik (Tuna Daksa) dimana pada saat itu ia mengalami insiden kecelakaan yang cukup tragis sehingga mengakibatkan dirinya kehilangan kedua kakinya dengan diamputasi.

Akibat dari kejadian tersebut, Mang Aweng sempat mengurung diri dirumah selama 2 tahun dengan berbagai keputusasaan yang ia alami. Namun, seiring berjalannya waktu perlahan ia bangkit untuk memulai lembaran baru dalam hidupnya.

Dengan adanya PKD mang Aweng mendapatkan dukungan berupa pendanaan dan peralatan untuk mengembangkan kreativitasnya. Selain mendapatkan dukungan berupa pendanaan dan peralatan, Mang Aweng pun didukung dalam proses pemasaran setiap produknya.

Tinggalkan Balasan