PKD Berkolaborasi Bersama BBPPKS Bandung Gandeng Disabilitas Berkarya

“Berkolaborasi dan dibantu oleh pirageawi dan dekranasda di bawah naungan dinas sosial untuk peralatan maupun pemasaran” ucapnya.

Mang Aweng mampu menghasilkan produk kerajinan berupa casing tumbler bambu sebanyak 3 hingga 4 pcs dalam sehari serta menghasilkan 1 lusin hingga 1,5 lusin tatakan gelas dalam sehari.

Dia berhasil memasarkan hasil karyanya secara meluas baik dalam negeri hingga mancanegara diantaranya Australia dan Malaysia.

Dengan tekad dan kemauan yang kuat beliau mampu bertahan dengan berbagai keterbatasan bahkan mampu menghidupi keluarganya.

Meski memiliki keterbatasan, Mang Aweng tidak merasa putus asa dan selalu menginspirasi banyak orang.

“Disabilitas juga bisa berkarya dan tidak menjual rasa iba, kita menjual hasil karya dan jangan kasihan dengan tubuhku yang seperti ini tapi kasihanilah mereka yang tegap melangkah namun lumpuh di dalam semangat”, ungkap sang perajin bambu.

Tentang Planet Kreatif Disabilitas (PKD)

PKD didirikan pada tahun 2021. PKD berfokus mengembangkan kreativitas disabilitas dengan menggunakan sinergi pentahelix serta semangat para disabilitas sehingga mampu menjalankan fungsi sosialnya.

Pada awalnya, PKD ini memiliki keanggotaan para penyandang disabilitas sebanyak 1 hingga 2 orang, dan kemudian bertambah hingga mencapai 15 orang, namun setelah itu para disabilitas yang berada di PKD berwirausaha secara mandiri sehingga menyebabkan keanggotaan di PKD ini berkurang menjadi beberapa orang saja.

Pada tahun 2022 PKD bermitra dengan BBPPKS Bandung dengan tujuan produk yang dihasilkan dapat dipajang ataupun dijual pada toko milik sendiri, kemudian terbentuklah SKA Bale Lembang yang mana hasil produk dari PKD di jual di tempat tersebut.

PKD telah memberikan berbagai pelatihan bagi para penyandang disabilitas seperti, pelatihan kerajinan tangan dari bambu, pelatihan daur ulang kertas dari eceng gondok, serta pelatihan digital marketing.

Tinggalkan Balasan