JABAR EKSPRES – Baru-baru ini selebgram sekaligus YouTuber Tasyi Athasyia tengah trending di media sosial.
Hal tersebut lantaran ada statement dari mantan karyawan Tasyi Athasyia yang mengaku gaji bulanannya tidak dibayarkan.
Mantan karyawan yang bernama Risty Oktaviani itu menuliskan pengakuan itu melalui media sosial Twitter.
Tak lama dari pengakuan itu, nama Tasyi Athasyia pun menjadi trending di Twitter. Namun, setelah itu, diketahui Risty bertemu dengan kembaran Tasya Farasya itu untuk menyelesaikan masalahnya.
Risty pun memberikan klarifikasi melalui unggahan video di Instagram yang mengatakan bahwa cerita yang dikirimkan melalui Twitter itu tidak lengkap.
Klarifikasi eks Karyawan Tasyi
Ada beberapa kisah yang tidak diungkapkan dan sengaja disembunyikan, bahkan mantan karyawan Tasyi Athasyia itu keluar secara tidak baik-baik.
“Halo ini aku Risty, aku yang membuat postingan soal statmen gaji ditahan, aku jujur bener-bener minta maaf banget atas kehilafan aku, karena aku tidak cerita secara transparan di media sosial penyebab dari masalah yang sebenarnya,” kata eks karyawan Tasyi dalam postingan instagramnya.
“Aku tidak keluar dengan baik-baik, karena aku tidak pamit dulu. Karena akan seperti itu, makannya pada saat itu aku gak dikasih ke aku,” lanjut Risty.
“Kak Tasyi udah nyuruh aku datang ke rumah untuk ambil gaji, Cuma aku yang gak dateng,” ungkapnya.
“Aku tidak menghubungi kak tasyi dan suami tapi langsung upload ke media sosial dengan potongan cerita tersebut tanpa menjelaskan dari sisi pihak kak tasyi sehingga merugikan kak tasyi,” katanya.
Risty pun memeberikan klarifikasi bahwa ada beberapa informasi yang tidak lengkap.
“Tapi aku malah memberikan informasi yang salah lagi, bilang kalau ka tasyi mau mempolisikan aku padahal ka tasyi sama sekali gak bawa polisi dan justru nunggu aku di rumahnya,” lanjut Risty.
“Aku pun sudah ditunggu dari sore sama ka tasyi di rumahnya tapi aku gak mau datang, akhirnya alhamdulillah baru malam ini aku memutuskan ke rumah ka tasyi aku sadari 100 persen kesalahan aku yang merugikan dan membuat stigma negatif,” kata Risty.
