Jabar Ekspres – Kabar duka datang dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Salah satu Mahasiswa Teknik Mesin ITB angkatan 2021, Muhammad Rasyid Ghifary, meninggal dunia ketika sedang melakukan uji coba pesawat tanpa awak di Lanud Sulaiman, Bandung, pada Selasa (6/6).
Muhammad Rasyid Ghifary melakukan uji coba pesawat tanpa awak bersama Unit Kegiatan Mahasiswa Aksantara di bawah Direktorat Kemahasiswaan ITB.
BACA JUGA: Polresta Bogor Ciduk Puluhan Kurir, Bandar hingga Pengguna Narkoba di Tiap Kecamatan se-Kota Bogor
Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, Tatacipta Dirgantara, menjelaskan peristiwa tersebut bermula saat almarhum yang mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) hendak membuat pesawat tanpa awak bersama rekannya. Pesawat tanpa awak itu nantinya akan diikutsertakan dalam kontes robot terbang.
Uji coba dilakukan di Lanud Sulaiman ketika kondisi sedang hujan, Berbagai peralatan pun disiapkan oleh mereka, salah satunya yakni pasak yang dipakai untuk melontarkan pesawat dengan berat 8 kilogram. Peluncuran pesawatnya menggunakan pelontar bungee atau semacam ketapel besar yang ujung karetnya dikaitkan pada pasak yang ditancapkan ke tanah. Pelontar tersebut sudah bertahun-tahun.
BACA JUGA: LLDIKTI Wilayah IV Bina Intensif 37 PT, Terancam Cabut Izin Jika Tak Berbenah
Dikarenakan cuaca sedang hujan dan tanahnya basah, pasak tiba-tiba tercabut dari tanah. Pasak itu kemudian terlontar mengenai dua orang mahasiswa. Nahasnya, insiden tersebut berakibat fatal terhadap seorang di antaranya. Yaitu, Muhammad Rasyid Ghifary. Pasak itu mengenai bagian leher belakang dari Rasyid. Rasyid sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan tapi nyawanya tak tertolong.
“Katapel gede ditarik beberapa orang, dia (almarhum) narik, pasak kecabut mental kena ke korban. Pas kena ke lokasi yang fatal bagian leher belakang,” ujar Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB.
Kini, Rasyid sudah dimakamkan di Jakarta. ITB pun menyampaikan duka mendalam atas peristiwa yang menimpa Rasyid.