JABAR EKSPRES – Tyler Herro, pemain guard Miami Heat, telah dinyatakan absen dalam Game 3 Final NBA melawan Denver Nuggets pada hari Kamis WIB. Pelatih Heat, Erik Spoelstra, mengumumkan hal tersebut pada hari Selasa. Chris Haynes dari Turner Sports sebelumnya melaporkan bahwa Herro kemungkinan akan kembali dalam Game 3, dan pada satu titik, terlihat seolah-olah dia bisa bermain dalam Game 2. Namun, saat ini Herro masih harus melakukan beberapa persiapan sebelum dia bisa kembali bermain.
Herro mengalami patah tulang pada tangan kanannya ketika terjun ke lantai untuk merebut bola yang terlepas dalam pertandingan pertama Miami Heat menuju Final. Sejak pertandingan pertama melawan Milwaukee Bucks, tampaknya cedera tersebut akan berakhir musim bagi Herro. Namun, kini Heat telah menjadi tim peringkat 8 kedua dalam sejarah liga yang berhasil mencapai Final, mengikuti jejak Knicks pada tahun 1999. Herro kini memiliki kesempatan untuk bermain di panggung terbesar dalam dunia bola basket.
Baca Juga: Strategi Miami Heat! Menghadapi Final NBA tanpa Tyler Herro
Herro adalah pemain ofensif terbaik kedua Miami Heat pada musim reguler, dengan rata-rata 20,7 poin per pertandingan dalam tahun pertamanya sebagai pemain inti. Dalam ketidakhadirannya, Gabe Vincent dan Caleb Martin telah menggantikan peran sebagai pemain skor, dan Heat juga mengandalkan Max Strus dan Duncan Robinson.
Miami berhasil tanpa Herro. Pada hari Senin WIB, Heat berhasil menyamakan kedudukan 1-1 dalam Final dengan kemenangan tandang di Denver, yang juga merupakan kekalahan pertama Nuggets di kandang selama babak playoff. Mengintegrasikan Herro ke dalam tim bisa menjadi tantangan bagi pelatih Miami.
Heat telah membangun identitas mereka di sekitar pertahanan selama babak playoff, dan itu bukanlah keahlian Herro. Ketika Herro berada di lapangan, bisa diharapkan bahwa Nuggets akan menggiring pemain yang dijaga oleh Herro menggunakan screen atau memberikan bola kepada salah satu bintang mereka.
Kemampuan ofensif Herro bisa sangat berguna, terutama jika Miami fokus untuk mengacak-acak pertahanan Denver. Namun, dengan cedera pada tangan yang mengganggu, belum jelas seberapa efektif dia dapat bermain.