Pendaftaran PPDB Dimulai, Pedagang Seragam Pasar Kosambi Tambah Stok

JABAR EKSPRES – Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahap I untuk SMA, SMK, SLB Jawa Barat sudah dimulai hari ini, Selasa (6/6). Ternyata, momen PPDB juga jadi angin segar bagi para penjual seragam sekolah.

Meski belum ramai pembeli, sejumlah pedagang telah meningkatkan stok seragam sekolah untuk menyambut momen tersebut. Seperti yang dilakukan para pedagang di Pasar Kosambi, Kota Bandung.

Duki M salah satunya, pedagang yang sudah berjualan di Pasar Kosambi sejak 2003 itu menceritakan, PPDB atau tahun ajaran baru tentu momen yang paling ditunggu para pedagang seragam. “Itu momen yang paling kami tungu,” jelasnya.

Maklum, tahun ajaran baru jadi kesempatan memperbarui seragam sekolah. Tentunya jadi angin segar para penjual seragam.

Duki menguraikan, untuk penjualan seragam saat ini memang masih belum nampak ramai. “Sudah ada yang beli, tapi baru satu dua orang,” jelasnya kepada Jabar Ekspres.

Menurut Duki, pembeli seragam itu akan ramai ketika jelang hari masuk sekolah. “Biasanya satu minggu jelang hari pertama masuk. Itu ramai,” cetusnya.

Namun demikian para pedagang sudah bersiap untuk menyambut momen tersebut dari sekarang. Caranya dengan memperbanyak stok seragam sekolah berbagai ukuran dan tingkatan. “Stoknya kami tambah sampai tiga kali lipat,” sambungnya.

Hal itu dilakukan agar bisa mendapatkan omset maksimal di momen tahun ajaran baru nanti. “Tahun lalu bisa untung lima kali lipat,” jelasnya.

Seragam sekolah akan dijual dengan harga yang beragam. Tergantung ukuran dan tingkatan. Misalnya untuk SD setelan panjang dijual Rp 117 ribu, sementara untuk yang pendek dijual mulai dari Rp 100 ribu.

Masih senada, Aldilah, penjual seragam lain menambahkan, penjualan seragam untuk saat ini memang masih belum nampak. Karena proses PPDB juga masih tahap pendaftaran.

Namun pihaknya juga telah menyiaplan stok seragam guna menyambut momen tersebut. Ia berharap penjualan seragam tahun ini bisa moncer dan laku banyak. “Sekarang stok sudah ditambah, pelajaran tahun kemarin sampai kehabisan,” katanya.(son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan