96 Orang Masih Terjangkit Virus Covid-19, Dinkes Kota Bandung Imbau Masyarakat Tetap Waspada

BANDUNG, JABAR EKSPRES – Sebelumnya World Health Organization (WHO) menyatakan, status pandemi covid-19 telah resmi berakhir. Hal ini berdasarkan hasil rapat komite darurat yang dilaksanakan pada Kamis, 4 Mei 2023 lalu.

Dalam hal ini, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Bandung Giriandra Wardhana menyebutkan, pencabutan status pandemi covid-19 yang dilakukan oleh WHO, hanya sebatas deklarasi berakhirnya masa darurat di tingkat global.

Sehingga tak menutup kemungkinan bahwa kasus penyebaran covid-19 di Indonesia khususnya Kota Bandung, masih sangat rentan terjadi.

BACA JUGA: Kasus Raja Singa Terus Naik, Penyebaran Penyakit di Kota Bandung Masuk Level Concentrated Epidemic

“Sebenarnya yang dicabut itu kan kedaruratannya, tapi kewaspadaannya mah tetap, Jadi terkait protokol kesehatannya mah masih harus terus dilaksanakan,” ujar Giriandra kepada Jabar Ekspres, Selasa 6 Juni 2023.

Giriandra menjelaskan, hal ini dikarenakan status pandemi di Indonesia belum resmi dicabut, dan hanya sebatas level kedaruratannya saja. Di tambah di Kota Bandung, masih terdapat pasien positif covid-19.

“Pemerintah kan sebetulnya belum mencabut pandeminya. Jadi masyarakat harus tetap waspada. Konfirmasi kasus harian juga kan masih berjalan cuman sekarang kondisinya turun,” jelasnya.

BACA JUGA: Peminat Membludak, KSR PMI UIN Bandung akan Rutinkan Kegiatan Donor Darah

Dirinya mengungkapkan, Berdasarkan data terakhir, dari total konfirmasi kasus sebanyak 106.087 pasien positif covid-19. Kini di Kota Bandung, terdapat 96 kasus pasien positif covid-19.

“Kalau di Kota Bandung sendiri sekarang berdasarkan konfirmasi aktif itu ada 96 orang. Dari total konfirmasi kasus sebanyak 106.087, ini hitungannya dari awal,” ungkapnya.

Terkait kapan waktu Kota Bandung bisa seratus persen terbebas dari wabah covid-19. Giriandra menuturkan, tantangan terbesar yang kini sedang dihadapi ialah sudah normal nya kegiatan di level kemasyarakatan. Sehingga sangat sulit untuk mengendalikan proses penyebarannya.

BACA JUGA: Dinkes Kota Bandung Targetkan Sub PIN Polio Kedua Capai 95 Persen dengan Buka Layanan Vaksin di Rumah Sakit

“Sebenarnya agak sulit yaa, ketika semua kegiatan sudah berjalan seperti biasa, itu menjadi tantangan yah. Jadi kalau bahasa pencabutan itu seolah-olah kita sudah terbebas dan udah selesai gituh. Padahal kan kasus terkonfirmasi harian itu masih ada,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan