JABAR EKSPRES – Malaysia jadi salah satu alternatif tujuan akses layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Perawatan jantung hingga bayi tabung jadi pelayanan kesehatan yang cukup diminati.
Direktur Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), Farah Delah Suhaimi mengungkapkan, traffic masyarakat Indonesia yang mengakses layanan kesehatan ke Malayasia naik signifikan selepas pandemi Covid – 19. Ia menguraikan pada 2019, tercatat ada 670 pasien dari Indonesia yang berobat ke Malaysia.
“Ini pandemi, jadi yang diterima tidak banyak,” jelasnya saat pembukaan Malaysia Healthcare Expo (MH Expo) di Trans Studio Mall Bandung, Kamis (1/6).
Farah menambahkan, saat pandemi sudah pulih, pasien dari Indonesia yang berobat ke Malaysia berangsur meningkat. Setidaknya pada 2022 ada 312 ribu pasien.
“Kebanyakan mereka juga pasien yang follow up perawatan. Karena sempat terhenti saat Covid-19,” tuturnya.
Jumlah tersebut tentunya juga tidak sedikit. Karena itu pihaknya sengaja menggelar Expo di Bandung untuk semakin mengenalkan berbagai layanan kesehatan dan rumah sakit yang ada di Malayasia. Khususnya kepada warga Bandung.
Farah menambahkan, ada sejumlah layanan yang termasuk paling jadi primadona diakses masyarakat Indonesia ketika berobat ke Malaysia. Empat layanan paling populer adalah pengobatan jantung, kanker, ortopedi dan bayi tabung.
Khsus bayi tabung ini permintaan juga mulai naik sejak 2019. Apalagi pada 2024 nanti adalah Tahun Naga Kayu. Shio yang cukup menarik. Sehingga, cukup menambah animo masyarakat yang ingin memiliki Baby Dragon.
Farah menegaskan, hadirnya expo tersebut tidak untuk semangat bersaing dengan rumah sakit yang ada di Indonesia.
“Kami hadir sebagai second pilihan,” cetusnya.
Acting Chief Executive Officer of the (MHTC) Farizal B Jaafar menambahkan, Malaysia Healthcare bangga menjadi mitra terpercaya Indonesia untuk melengkapi layanan dan penawaran perawatan kesehatan.
“Tujuan besar kami adalah untuk dapat memberikan pengalaman perawatan kesehatan yang lebih baik,” cetusnya.
Sementara itu Duta Besar Malaysia untuk Republik Indonesia, Dato’ Syed Md Hasrin Tengku Hussin menambahkan, kerja sama antara Indonesia dengan Malaysia khususnya di bidang kesehatan selama ini juga telah terjalin dengan baik. Kerja sama itu mulai dari pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan hingga riset medis.