Ranca Upas, Kemolekan Bandung nan Cocok untuk Healing

Riki Setiadi juga menjelaskan bahwa pada bulan Maret lalu, Wisata Ranca Upas Bandung ini sempat mengalami kerusakan akibat Event Motor Trail. Event tersebut merusak ladang tanaman bunga rawa atau Eidelwis Rawaama. Ternyata itu bukan bunga Eidelwis, melainkan hanya bunga rawa biasa yang tidak dilindungi. Tidak lama setelah kejadian itu, kawasan itu langsung diperbaiki dengan diadakannya penanaman seribu pohon kembali bersama Bupati Bandung dan warga setempat.

BACA JUGA: Pesona Perkebunan Teh Cukul Pangalengan Menarik Kalangan Wisatawan

Terlepas dari kendala kerusakan itu, Riki Setiadi juga mengatakan bahwa sekarang data pengunjung wisata Ranca Upas Bandung pada tahun 2023 mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena terdapat berbagai wisata baru yang ada di Ciwidey.

“Nah, untuk tahun sekarang jika dibandingkan tahun 2022 mengalami sedikit penurunan. Mungkin kendalanya sudah banyak destinasi wisata baru yang ada di Ciwidey,” tuturnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Tatang selaku Staf Pelaksana Ranca Upas. Dia mengatakan bahwa memang sejak kejadian peristiwa Event Motor Trail itu, pengunjung wisata Ranca Upas  Bandung sedikit menurun dan tidak sebanyak sebelumnya.

“Setelah terjadinya kerusakan akibat peristiwa itu, pengunjung memang tidak seramai sebelumnya. Tetapi, memang yang menjadi salah satu wahana favorit di sini adalah adanya penangkaran Rusa yang membuat para pengunjung penasaran untuk datang ke kawasan ini,” tuturnya.

BACA JUGA: Situ Patenggang, Pesona Danau di Tengah Kepungan Hutan nan Hijau

Dengan adanya tempat wisata ini, diharapkan dapat turut membantu UMKM yang ada di daerah Ciwidey. Hal ini dapat meningkatkan ekonomi daerah warga setempat, karena dulu belum ada PUKM (Paguyuban Usaha Kelompok Masyarakat) sebelum akhirnya hadir pada tahun 2020 akhir.

Riki setiadi juga berharap bahwa kedepannya wisata ini dapat lebih maju dan bisa berkolaborasi dengan masyarakat setempat, terutama di bidang jasa dalam membangun kembali wahana, karena tanpa masyarakat setempat akan terasa sulit.

“Harapan saya wisata makin tambah maju, bisa berkolaborasi dengan masyarakat setempat baik itu di bidang jasa untuk membangun kembali wahananya karena tanpa masyarakat akan terasa sulit,” harapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan