JABAREKSPRES.COM, BANDUNG – Komisi I DPRD Jawa Barat tengah membahas terkait usulan pemekaran wilayah Subang Utara. Targetnya, pembahasan untuk daerah otonomi baru itu bisa tuntas akhir bulan nanti.
Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Bedi Budiman mengungkapkan, usai mendapat mandat dari rapat paripurna pertengahan Mei lalu, Komisi I juga langsung terjun ke wilayah yang bakal menjadi daerah otonom baru tersebut. “Subang Utara ini prospeknya bagus. Ada proyek strategis nasionalnya, infrastruktur juga bagus,” sebutnya, Kamis (1/6).
Bedi menambahkan, Komisi I juga telah turun untuk mendengarkan hasil kajian dari Pemkab Subang sebagai daerah induk. Infrastruktur jalan untuk daerah Subang Utara menjadi salah satu catatan tersendiri.
Jalan wilayah tersebut membutuhkan konstruksi yang lebih kokoh. “Sarannya jalan bisa di naikkan menjadi jalan nasional. Karena anggaran kurang mampu untuk membuat jalan dengan konstruksi yang lebih tinggi,” jelasnya.
Politikus PDIP itu melanjutkan, persiapan pemekaran wilayah Subang Utara ini juga lebih serius. Masyarakat maupun tokoh – tokohnya juga banyak yang mendukung.
Bagi Bedi, upaya pemekaran wilayah untuk Jawa Barat juga perlu untuk terus ditingkatkan. Tujuannya untuk efisiensi pengelolaan pemerintahan.
Berkaca dengan Jawa Timur dan Jawa Tengah, Jawa Barat memiliki jumlah penduduk yang lebih banyak tapi jumlah daerah otonomnya lebih sedikit. Jawa Barat terbagi dalam 27 kota kabupaten. Sementara Jawa Tengah sudah terbagi dalam 35 wilayah.
Rencananya, Subang Utara bakal memiliki luas 791,9 kilometer persegi. Dengan 15 kecamatan dan 102 desa. Selain itu pusat pemerintahan akan diletakkan di Kecamatan Ciasem.(son)
