Petugas Damkar sibuk hilir mudik berupaya padamkan amukan si jago merah. Kepulan asap yang begitu pekat sempat membatasi pandangan mata.
Seiring berjibakunya petugas Damkar dalam proses pemadaman api, asap pekat pun mulai menipis dan abu dari serpihan bangunan Perum Perhutani terlihat beterbangan bersama kebulan asap.
“Kita menerjunkan dua pancar dan dua truk tanker untuk pemadaman. Untuk sementara penyebab kebakaran belum bisa dipastikan,” terangnya.
Yusif mengaku, dalam proses pemadaman api hingga pendinginan, pihaknya tak mengalami kendala.
Meski diakuinya, akses menuju lokasi tidak terlalu besar, namun ruas jalan yang lebarnya pas dengan ukuran armada Damkar, membuat proses pemadaman api tergolong lancar.
“Petugas yang diterjunkan ada beberapa regu. Sekitar 20 regu hari ini diterjunkan, karena sebagian harus bantu backup ke Menger supproting UPT Selatan,” imbuhnya.
Dijelaskan Yusuf, kondisi bangunan Perum Perhutani yang terbakar merupakan rumah kosong alias tak berpenghuni, sehingga dalam peristiwa tersebut dipastikan tidak ada korban jiwa.
“Kalau tidak salah tadi saya lihat ada kendaraan roda dua dan berhasil diselamatkan,” jelasnya
“Kita proses pemadaman tidak lama karena rumah juga dalam kondisi kosong, pemadaman sekitar 40 menit,” pungkas Yusuf. (bas)
