JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah mengejar target penataan pasar tradisional yang berada di pusat kota dengan melakukan revitalisasi dan mengubahnya menjadi pasar bersih atau yang biasa disebut pasar modern.
Pasar Induk Jambu Dua, menjadi salah satu lokasi yang bakal dikejar Pemkot Bogor untuk mewujudkan itu.
Saat ini, pasar yang berada di wilayah Kecamatan Bogor Utara tersebut sudah dalam proses pembongkaran bangunan eksisting.
BACA JUGA: Haji 2023: Menhub Budi Karya Pastikan Layanan Penerbangan Aman dan Nyaman
Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut, revitalisasi Pasar Jambu Dua yang ditargetkan selesai pada Desember 2023 itu, merupakan bagian dari program penataan pasar secara menyeluruh di Kota Bogor.
Untuk menarik lebih banyak pengunjung dan membuat nyaman pengunjung, Pasar Induk Jambu Dua tersebut dikonsep sebagai pasar bersih dengan penataan di dalam pasar, jalur pengunjung, area parkir, jalur transportasi umum, serta bongkar muat dan sebagainya.
“Selama proses pembongkaran ini para pedagang di Pasar Induk Jambu Dua masih (bisa) berjualan tak jauh dari lokasi pasar,” ungkapnya dikutip Rabu, 24 Mei 2023.
Ia mengaku, penataan pasar secara menyeluruh yang dimulai dari pembangunan Pasar Induk Jambu Dua itu memiliki keterkaitan dengan pasar lainnya.
Sebab, sambung Bima Arya, Pasar Induk Jambu Dua yang sebelumnya menampung kurang lebih 300 pedagang eksisting, diharapkan juga dapat menampung seluruh pedagang di Pasar Bogor yang rencananya akan dibongkar menjelang akhir tahun ini.
“Pasar Bogor akan dibongkar di bulan Oktober atau November, kemudian pedagang di sana diberikan opsi untuk pindah ke Pasar Induk Jambu Dua. Jumlahnya sekitar 800-an, jadi total ada sekitar 1.000-an,” jelasnya.
Dirinya berharap proses pembangunan Pasar Induk Jambu Dua bisa tepat waktu sesuai rencana yang sudah ditargetkan, untuk kemudian dilanjutkan dengan pembongkaran Pasar Bogor.
“Sehingga ke depan di Plaza Bogor dan Pasar Bogor tidak lagi digunakan sebagai pasar,” sebutnya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ), Muzakkir menambahkan, adanya aktivitas pembongkaran di area pasar tersebut tak mengganggu kegiatan para pedagang.