JABAR EKSPRES – Combro dan Misro merupakan kuliner khas Sunda yang masuk kategori jajanan tradisional. Karena mirip, jadi banyak yang belum bisa membedakan dua makanan ini. perbedaan antara combro dan misro ternyata cukup banyak, pastikan kamu mengetahuinya dari sekarang.
Akan terasa aneh bila kamu yang asli orang Sunda tapi tidak tahu dengan jelas apa perbedaan antara dua jajanan tradisional yang masih saudara dekat ini.
Maka sebaiknya kamu simak, apa saja yang membedakan dua jajanan berbahan singkong ini.
Makanan berbentuk bulat ini sekarang memang agak susah untuk ditemukan. Kamu harus mencari tukang kue yang memiliki koleksi dagangan lengkap untuk menemukan comro dan misro ini.
Atau dibeberapa lokasi strategis, kadang masih ditemukan penjual combro dan misro menggunakan gerobak yang menjualnya dengan harga yang masih cukup murah, yakni hanya Rp1000 perbutir.
Dua makanan ini sering kali dijual secara bersamaan, itu pula yang membuat orang kadang bingung untuk membedakannya.
Berikut perbedaan comro dan misro dari berbagai segi
1. Perbedaan dari segi isian
Dua makanan berbahan singkong ini sangat berbeda dari segi isiannya. Hal ini pula yang selalu membuat orang penasaran saat menggigitnya.
Comro berisi oncom, yang kadang dibuat agak pedas, sehingga saat menggigitnya kamu akan merasakan sensasi aroma oncom yang khas dengan rasa pedas yang bikin segar.
Sementara misro berisi gula merah atau gula aren sehingga perpaduan singkong dan gula merah membuatnya terasa manis legit.
2. Dari segi bentuk
Pembeda paling kentara adalah dari bentuknya. Untuk Misro biasanya akan dibentuk bulat sempurna. Biasanya akan dibuat agak kecil untuk sekali gigit, namun banyak pula yang membuatnya agak besar seuai dengan keinginan pembuatnya.
Sedangkan Comro berbentuk akan lonjong atau bulat memanjang, dengan diameter yang biasanya disamakan dengan misro.
3. Dari segi nama
Dari namanya ini akan langsung terlihat perbedaannya, karena keduanya merupakan singkatan yang kepanjangannya adalah menggambarkan isian didalamnya.
Nama combro berasal dari kepanjangan oncom di jero yang berarti oncom di dalam. Sesuai dengan namanya, camilan satu ini dibuat dari tumisan oncom dan daun bawang bercita rasa pedas yang dibalut dengan adonan singkong parut.