JABAR EKSPRES – Kapten PSM Makassar, Wiljan Pluim menceritakan bahwa dirinya pernah berpikir untuk mengikuti proses naturalisasi dan telah memasuki tahap pembicaraan.
Akan tetapi, proses naturalisasi Wiljan Pluim itu batal. Pemain asal Belanda itu memiliki alasan tersendiri atas batalnya naturalisasi itu.
Secara persyaratan, Wiljan Pluim telah memenuhi syarat untuk dinaturalisasi karena dia telah tinggal di Indonesia selama 7 tahun. Sementara, syarat naturalisasi adalah 5 tahun.
Namun, Wiljan Pluim menempuh jalan yang begitu berbeda dengan pemain lainnya. Dia memilih tetap menjadi warga negara Belanda karena alasan keluarga.
Hal itu dia tuturkan saat wawancara di channel YouTube APPI TV, Minggu (21/5/2023).
“Aku memikirkan itu (naturalisasi), kami membicarakannya. Tapi pada akhirnya kami memutuskan untuk balik (ke Belanda). Pastinya karena ada keluarga di sana,” tutur Wiljan Pluim.
Selain menceritakan tentang naturalisasinya, Pemain Terbaik Liga 1 2022/2023 itu menyatakan bahwa PSM Makassar akan menjadi tim terakhir yang dia sebelum memutuskan pensiun.
BACA JUGA: Madridista: Kapten dan Pemain Senior Real Madrid Tidak Bisa Membela Vinicius Jr
Terlebih, Wiljan Pluim masih terikat kontrak dengan PSM Makassar hingga akhir tahun 2025 nanti.
Walaupun sempat menjadi incaran tim besar Indonesia seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, dan lain-lain, dia akan tetap setia bersama tim yang berjulukan Juku Eja itu.
Kapten PSM Makassar itu juga telah dipastikan menjadi bagian skuad PSM Makassar untuk musim 2023/2024 nanti.
“Saya senang berada di sini dan saya ingin menjaga hal itu. Kontrak saya masih 2 tahun lagi dan setelah itu saya akan berhenti dari sepakbola,” pungkasnya. (*)
BACA JUGA: Demi Menimba Ilmu, Akademi Persib Bandung U-16 Berangkat ke Qatar