Pemkot Bandung Siapkan Strategi Khusus untuk Mencegah Inflasi, Resesi Pangan, dan El Nino

JABAR EKSPRES – Beberapa upaya strategis dirancang oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam menekan angka inflasi, menghadang ancaman resesi pangan, dan fenomena El Nino.

Ema Sumarna selaku Plh Wali Kota Bandung menghimbau kepada seluruh stakeholder di kota itu agar berkomunikasi dan berkolaborasi dalam menghadapi hal tersebut. Kolaborasi sangat penting dilakukan, mengingat ibu kota Jawa Barat itu adalah kota koletif distributif. Selain itu, Kota Bandung juga kota penyangga dari kota lain, terutama di bidang jasa.

BACA JUGA: PT KAI Jamin Stasiun Cimekar Kota Bandung Tidak Ada Zona Merah untuk Angkutan Online

Ema Sumarna juga mengatakan, program yang bernama Buruan Sae terbukti berhasil menghasilkan ketahanan pangan. Diharapkan kepada seluruh RW di Kota Bandung agar menerapkan program demikian agar dapat mandiri secara pangan. Pihaknya secara gigih akan menstimulus dan mengoptimalkan program tersebut.

Kala ini, dinas terkait rutin memantau ketersediaan bahan pangan di pasar-pasar. Hal itu dilakukan agar stok aman dan harga masih terjangkau oleh konsumen.

BACA JUGA: Pemerintah Kota Bandung akan Naikkan Insentif RT dan RW

“Kita intens memantau barang-barang yang ada di 32 pasar tradisional. Kita pastikan penawaran dan permintaan di kota Bandung tidak jomplang,” ucapnya.

Ema Sumarna yang juga merupakan Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menuturkan bahwa inflasi di Kota Bandung per April 2023 berada di peringkat paling rendah andai dibandingkan dengan kota besar lainnya di Jawa Barat. Indeks Harga Konsumen (IHK) berkisar pada 0,32 persen dan Year on Year (YoY) berkisar pada 4,17 persen, serta inflasi yang paling rendah di Jawa Barat. (*)

BACA JUGA: 

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan