Viral Malaysia Dilanda Panic Buying Air Mineral, Kok Bisa?

JABAREKSPRES – Fenomena viral di media sosial menunjukkan bahwa penduduk Malaysia tengah dilanda Panic Buying atau melakukan pembelian besar-besaran air mineral   di toko dan supermarket.

Hal ini terjadi akibat pengumuman tentang gangguan pasokan air akibat penurunan tiba-tiba tingkat air di Sungai Muda.

Pengumuman ini disampaikan oleh perusahaan milik negara, Penang Water Supply Corporation (PBAPP), pekan lalu. Dalam pengumuman tersebut, disebutkan bahwa gangguan akan terjadi dari tanggal 14 hingga 17 Mei.

Pasokan air dari Sungai Muda sangat mempengaruhi keadaan bendungan di Penang.

Ketika aliran air menurun, Bendungan Ayer Itam terisi hanya 39,8%, Bendungan Teluk Bahang 46,2%, dan Bendungan Mengkuang yang biasanya terisi lebih dari 90%, turun menjadi 88,2%.

Kepanikan atau Panic Buying air mineral di Malaysia semakin meningkat saat Ketua Menteri Chow Kon Yeow mengimbau warga Penang untuk menghemat air.

BACA JUGA: Apa Itu Bombastic Side Eye? Istilah yang Viral di TikTok

Ia merujuk pada kondisi Bendungan Ayer Itam yang hanya memiliki cukup air untuk bertahan 120 hari bagi penduduk setempat.

Laporan media Malaysia, Thestar, pada tanggal 16 Mei melaporkan bahwa setelah pengumuman tersebut, jutaan orang di Penang dan Kedah membanjiri supermarket dan mengosongkan rak-rak botol air minum.

Padahal, pasokan air minum sudah pulih dalam waktu 24 jam.

Kapasitas Bendungan Ayer Itam bahkan mengalami peningkatan pasokan hingga 44%, sementara Bendungan Mengkuang masih berada pada tingkat 88,2%, dan Bendungan Teluk Bahang mencatat 47% pada tanggal 21 Mei 2023.

Selain itu, imbauan dari Chow juga menekankan agar warga tidak menggunakan air secara boros, seperti untuk menyiram taman atau tanaman.

“Hindari mencuci mobil atau motor dengan menggunakan selang, dan jangan biarkan keran mengalir,” kata Chow dalam pengumumannya pekan lalu.

Chow kembali mendesak penduduk Penang untuk bergabung dalam upaya mencegah penurunan tingkat bendungan negara bagian.

Ia meminta agar konsumsi air rumah tangga dikurangi sebesar 20% setiap harinya.

Berdasarkan data konsumsi air PBAPP tahun 2022, pengurangan konsumsi domestik sebesar 20% akan menghasilkan penghematan air sebesar 106,8 juta liter per hari (MLD).

BACA JUGA: Toko La Joie Bakery Milik Prilly Latuconsina Viral, Kuenya Seenak Itu!

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan