JABAREKSPRES – Fakta Coldplay – Band Coldplay saat ini tengah ramai diperbincangkan oleh warganet Indonesia, ihwal tersebut lantaran band asal London rencananya akan menggelar konser di Jakarta.
Pro dan kontra sebelum kedatangan Coldplay ke Indonesia pun saat ini sudah mulai panas di media sosial.
Bahkan ada sebagian kelompok yang tidak setuju dengan kedatangan Coldplay datang ke Indonesia, alasannya dikarenakan Coldplay pro terhadap kaum LGBT.
Namun dibalik pro dan kontranya berikut kami sajikan fakta-fakta band Coldplay.
10 Fakta Tentang Coldplay
1. Formasi Awal
Coldplay dibentuk di London pada tahun 1996 oleh empat anggota awal, yaitu Chris Martin (vokalis dan pianis), Jonny Buckland (gitaris utama), Guy Berryman (bassis), dan Will Champion
(drummer). Mereka mulai menulis lagu dan tampil di berbagai klub sebelum akhirnya menandatangani kontrak rekaman pada tahun 1999.
2. Kesuksesan Album Pertama
Album debut Coldplay, “Parachutes” (2000), menghasilkan beberapa singel populer seperti “Yellow” dan “Trouble”. Album ini memperoleh pujian kritis dan sukses komersial, memperkenalkan
suara khas band dengan melodi melankolis dan lirik introspektif.
Baca Juga: 6 Cara Dapat Saldo GoPay Gratis 2023 Terbukti Ampuh!
3. Popularitas Global dengan “A Rush of Blood to the Head”
Album kedua Coldplay, “A Rush of Blood to the Head” (2002), membawa kesuksesan yang lebih besar. Album ini menghasilkan hits seperti “The Scientist,” “Clocks,” dan “In My Place.” Coldplay
meraih penghargaan Grammy untuk kategori Album Rock Terbaik dan Lagu Rock Terbaik.
4. Kontroversi Plagiarisme
Lagu “Viva la Vida” dari album “Viva la Vida or Death and All His Friends” (2008) diklaim menjiplak melodi dari lagu “If I Could Fly” karya gitaris Joe Satriani.
Satriani menggugat Coldplay atas tuduhan plagiat, dan akhirnya mereka mencapai kesepakatan di luar pengadilan.
5. Eksperimen Musikal
Dalam album “Mylo Xyloto” (2011), Coldplay memperkenalkan elemen elektronik dan suara yang lebih energik. Album ini menjadi sukses komersial dan menghasilkan lagu hits seperti “Paradise”
dan “Princess of China” (feat. Rihanna).
6. “Ghost Stories”
Album “Ghost Stories” (2014) memiliki nuansa yang lebih intim dan reflektif, yang terinspirasi oleh perpisahan Chris Martin dengan mantan istrinya, Gwyneth Paltrow. Lagu-lagu seperti “Magic”