Guru Ngaji Bejat Lakukan Pelecehan Terhadap 11 Anak di Bawah Umur, Diduga 1 Hamil

JABAR EKSPRES – Guru ngaji di Kampung Cipatat, Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung. Diduga lakukan pelecahan seksual kepada anak dibawah umur, hingga korban mengandung janin. Tak hanya satu, guru ngaji tersebut diduga lecehkan hingga 11 anak dibawah umur.

Menurut salah satu kakak korban pelecehan, inisial F (26) menuturkan, gerak gerik sang guru ngaji yang menyimpang itu, terkesan terlihat seperti pria hidung belang terhadap anak didiknya.

“Pernah guru ngaji itu menghubungi adik saya pada pukul 9 malam. Tapi yang ditanyakan bukan soal pembelajaran agama, malah nanya udah makan atau belum. Nah itu kan udah diluar konteks” ujar F, kepada Jabar Ekspres.

Dia mengaku, pada momen tersebut gawai milik adiknya yang berinisial Z (16) sedang dipegang oleh sang ayah. Panggilan dari pelaku itupun dibalas oleh ayah korban.

“Ayah saya bilang, jelas sudah makan, masih ada orangtuanya pasti dikasih makan.” Kata F.

Kecurigaan itupun semakin terlihat jelas ketika keluarga korban mendapat kabar bahwa, sang guru ngaji hendak menikahi salah satu anak didiknya yang berusia 14 tahun. Melalui informasi yang beredar, dikabarkan anak yang hendak dinikahi itu sedang dalam kondisi hamil.

“Kabarnya kaya gitu, makannya mungkin bakal dinikahin juga kemungkinan untuk menutupi kelakuan menyimpangnya” tutup F.

Kabar tersebut dibenarkan oleh salah seorang warga RW 04, Kampung Cipatat, Desa Ciporeat, Omon (70).

“Korban utamanya 1 kabarnya sampai hamil, kalau korban keseluruhan yang dilecehkan ada 11 anak” kata Omon, kepada Jabar Ekspres.

Omon memaparkan, pelaku terkenal sebagai tokoh agama yang aktif bermasyarakat.

“Sering berdakwah, jadi imam sholat Jumat juga. Malahan baru-baru ini pelaku terdaftar jadi tim pengawas pemilu,” paparnya.

Namun hal tersebut ternyata hanya kedok, menurut Emon pelaku sering membicarakan mengenai akhirat di setiap ceramahnya. Namun dari segi perilaku, jauh dari apa yang terlihat.

“Setiap ceramah sering bilang akhirat, tapi dalem hati dan perbuatannya ternyata jauh dari agama,” pungkasnya. (Mg1)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan