JABAREKSPRES – Pada hari Minggu (21/5/2023) resmi diperingati sebagai Peringatan Hari Reformasi Nasional (Indonesia).
Peringatan Reformasi Indonesia bertepatan dengan lengsernya rezim Orde Baru (Orba) yang dipimpin oleh Soeharto.
Reformasi Indonesia pada saat itu menjadi babak baru serta harapan baru bagi masyarakat Indonesia.
Walaupun reformasi sudah berjalan 25 tahun, namun terdapat ketidaksesuaian dengan harapan masyarakat di dalam sistem demokrasi ini.
Perihal tersebut dapat dibuktikan dengan tindakan para oknum pejabat pemerintah yang melakukan praktik korupsi secara masif.
Sistem demokrasi adalah sebuah sistem pemerintahan di mana kekuasaan politik dipegang oleh rakyat, baik secara langsung maupun melalui perwakilan yang mereka pilih.
Namun, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan keruntuhan sistem demokrasi.
Baca Juga: Inilah Cara Untuk Mendapatkan Saldo GoPay Gratis 2023
6 Hal yang Dapat Membuat Sistem Demokrasi Hancur
1. Korupsi
Korupsi adalah penyimpangan dari prinsip-prinsip demokrasi yang mendasar. Ketika korupsi merajalela di dalam sistem politik dan pemerintahan, hal ini mengancam prinsip transparansi,
akuntabilitas, dan keadilan yang menjadi landasan demokrasi. Korupsi dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, dan mempengaruhi integritas dan kredibilitas lembaga
lembaga demokrasi.
2. Ketidaksetaraan sosial dan ekonomi yang ekstrem
Jika kesenjangan sosial dan ekonomi antara kelompok-kelompok masyarakat menjadi sangat besar, ini dapat mengancam sistem demokrasi.
Ketidaksetaraan yang ekstrem dapat menciptakan ketidakpuasan sosial yang meluas, ketegangan antarkelompok, dan konflik yang mungkin mengarah pada ketidakstabilan politik.
Selain itu, ketidaksetaraan ekonomi yang signifikan juga dapat menyebabkan pengaruh yang tidak sehat dari kepentingan korporat terhadap proses politik, mengabaikan suara dan kepentingan
mayoritas.
3. Manipulasi pemilihan dan pemilu
Pemilihan yang adil dan bebas adalah salah satu pilar utama demokrasi. Namun, ketika pemilihan dan pemilu dimanipulasi, baik melalui kecurangan, intimidasi, atau pengaruh yang tidak adil,
integritas sistem demokrasi menjadi terancam. Manipulasi semacam itu dapat membatasi partisipasi politik yang adil, menggagalkan suara masyarakat, dan merusak kepercayaan publik terhadap
proses politik.
4. Otoritarianisme dan penindasan politik
Demokrasi menghormati kebebasan berbicara, berkumpul, dan berorganisasi secara damai. Namun, jika pemerintah menjadi otoriter dan menindas oposisi politik, pers, aktivis, dan warga negara