JABAR EKSPRES – Beredar video di Twitter yang menunjukkan jalan di Kabupaten Tasikmalaya rusak.
Bahkan, dalam keterangan dari warganet, jalan di Kabupaten Tasikmalaya yang rusak tersebut sudah berlangsung selama hampir 26 tahun.
Adapun jalan di Kabupaten Tasikmalaya yang rusak tersebut merupakan jalan penghubung Sodonghilir – Pamijahan Bantar Kalong dengan rute Parumasan yang hancur parah.
Pun kerusakan jalan tersebut tidak pernah mendapatkan perbaikan dari pemerintah setempat.
Keluhan warga setempat pun seketika menjadi gugatan turun ke jalan guna mendesak pemerintah terkait untuk segera memperbaiki kerusakan infrastruktur ini.
BACA JUGA: Waduh! Presiden Jokowi Terima Aduan Jalan Rusak di 7.400 Lokasi Via Medsos
“26 tahun tidak pernah didengar dan nyaris putus asa, akhirnya rakyat Tasikmalaya Jawa Barat memohon pertolongan netizen +62,” tulis warganet Twitter @Heraloebss pada Jumat, 19 Mei 2023.
Keluhan yang tak pernah digubris lantas membuat warga Kabupaten Tasikmalaya geram dan akhirnya turun ke jalan.
“Kesabaran masyarakat Kab. Tasikmalaya Jawa Barat sudah sampai pada titik didih akibat masalah kerusakan jalan itu tak kunjung diperbaiki,” tulis lanjut warganet tersebut.
Unggahan cuitannya pun lantas mendapatkan respons dari warganet lainnya. Dalam hal ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun mendapatkan sorotan.
Beberapa warganet pun mencoba ‘mencolek’ Ridwan Kamil untuk turun tangan menangani permasalahan kerusakan infrastruktur di Kabupaten Tasikmalaya ini.
“Mohon Yang Mulia turun langsung ke lapangan. Tasikmalaya ini termasuk wilayah kekuasaan Paduka Yang Mulia. Masyarakat Pamijahan Bantar Kalong Tasikmalaya memohon agar jalan ini segera diaspal,” tulis netizen dengan nama akun @Ayang_U****.
Warganet berbondong-bondong meminta perhatian pemerintah pusat, terutama Ridwan Kamil, atas jalanan yang rusak ini.
“Mohon atensinya Yang Mulia Paduka Raja Tuanku gubernuku, Ridwan Kamil,” tulis akun bernama @AF_****.
Dalam video yang beredar tersebut memang menampilkan kondisi jalanan yang rusak parah.
Video tersebut juga menunjukkan puluhan warga memegang spanduk yang berisikan protes dan gugatan atas jalanan rusak yang tidak pernah mendapatkan perbaikan.*** (arp)
