JABAR EKSPRES –Menjadi peserta BPJS Kesehatan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah kewajiban semua warga negara Indonesia. Hal inilah yang dipahami oleh Jaenab (53), warga Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Oleh karena itu, sebagai bentuk ketaatan kepada negara, ia mendaftarkan dirinya dan keluarga sebagai peserta JKN dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) mandiri kelas 3.
Jaenab menyadari bahwa kehidupan adalah perjalanan yang telah digariskan oleh Tuhan. Ia harus rela kehilangan kaki kanannya setelah menjalani operasi amputasi di bagian kakinya akibat penyakit diabetes melitus yang di deritanya sejak lama.
Pasien penderita diabetes melitus memang rentan dan sangat berisiko mengalami amputasi akibat dari komplikasi luka yang tidak kunjung sembuh. Kadar gula darah yang tidak terkontrol dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan saraf, salah satunya di bagian kaki.
Dari awal diperiksa Jaenab sudah diketahui memiliki penyakit gula. Saat itu dokter menyarankan dirinya untuk mengatur pola hidup dan menjaga makan agar gula tetap stabil.
Namun, karena Jaenab kurang menjaga pola makan akhirnya sekitar lima bulan berjalan dia merasa bagian jempol kaki bengkak dan sakit. Setelah diperiksa, ternyata gula darahnya sudah sangat tinggi, sehingga, dokter menyarankan kaki kirinya harus diamputasi.
”Memang berat hati jika kaki saya harus hilang, tapi bagaimana lagi karena dibiarkan penyakit gula itu akan menjalar ke bagian tubuh yang lain,” katanya, Senin (15/05).
Dia menceritakan dirinya dan keluarganya merasa beruntung sudah terdaftar menjadi peserta JKN, karena dari awal berobat dirinya dan keluarganya tidak perlu khawatir untuk mengeluarkan biaya satu rupiah pun.
Sebenarnya tidak hanya dirinya yang telah merasakan manfaat Program JKN ini, suaminya tahun 2020 pernah menjalani operasi, bahkan anaknya juga dulu terbantu oleh Program JKN karena mengidap penyakit yang mengharuskan minum obat dan kontrol rutin setiap bulan.
”Awalnya saya sempat takut mengeluarkan biaya. Saya pun kaget saya tidak mengeluarkan biaya apapun, semua ditanggung BPJS Kesehatan,” bebernya.
”Maklum saya hanya pekerja serabutan, uang dari mana buat berobat kalau bukan karena BPJS Kesehatan. Untuk itu bagi saya Program JKN ini sangat berarti dan besar manfaatnya dalam menjaga kondisi perekonomian kami sekleuarga,” tambah Jaenab.