Pasca Rekayasa Lalin di Kebun Raya Bogor, Satlantas Prediksi Jam Padat Akhir Pekan ini, Catat Waktunya!

JABAR EKSPRES – Memasuki akhir pekan pasca pemberlakukan skenario rekayasa lalu lintas dengan mengubah jalur Sistem Satu Arah (SSA) di seputaran Kebun Raya menjadi dua arah, Satlantas Polresta Bogor Kota terus melakukan strategi dari hasil evaluasi.

Pasalanya penerapan skema baru yang sudah memasuki hari ke empat itu belum menunjukkan perubahan yang signifikan, namun terbilang moncer jika dibandingkan dengan situasi arus lalu lintas pada skenario fase pertama di pekan lalu.

Baca Juga: 50 Bacaleg NasDem Kota Bogor Ditugaskan Kawal Kemenangan Capres Anies Baswedan

Kepala Satlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria menyebut, berdasarkan evaluasi selama tiga hari terakhir, kepadatan di seputaran SSA didominasi terjadi di waktu pagi dan sore hari.

“Jam rawan kepadatan volume kendaraan, baik yang mengarah maupun yang kembali dari Stasiun KA Bogor terjadi mulai pukul 06.00 hingga pukul 09.00 WIB. Kemudian pada sore, pukul 15.00 sampai dengan 18.00 WIB,” ungkapnya dikutip Jumat, 12 Mei 2023.

Dengan demikian, Ia mengimbau kepada masyarakat yang tidak memiliki kepentingan untuk menggunakan rute atau jalur lain di luar rute skema yang telah ditetapkan.

Menurutnya, jika memasuki akhir pekan akan berbanding terbalik dan diprediksi akan terjadi perbedaan situasi kepadatan arus lalu lintas disejumlah titik khususnya di sekitar jalur SSA.

Pihaknya memprediksi untuk Sabtu dan Minggu pada fase pagi pukul 06.00 hingga 09.00 WIB arus lalu lintas di Kota Bogor akan terlihat lengang.

Sebaliknya pada fase siang mulai pukul 12.00 WIB hingga 04.00 WIB arus lalu lintas justru akan mulai padat.

“Fase pagi justru malah akan sepi ya biasanya warga masyarakat lebih memilih Sabtu dan Minggu berdiam di rumah,” sebutnya.

Pihaknya juga memastikan, di akhir pekan ini Satlantas Polresta Bogor Kota tidak akan memberlakuan sistem ganjil-genap (gage) maupun pengalihan arus. Namun, sifatnya hanya memperlancar.

Untuk itu tidak ada larangan bagi masyarakat yang hendak berlibur atau berwisata ke Kota Bogor.

“Silahkan masyarakat yang akan berlibur atau berjalan-jalan ke kota Bogor akan diterima,” tuturnya.

Sebab, sambung dia, berdasarkan evaluasi hasil pantauan Close Circuit Televison (CCTV), pantauan satelit serta laporan anggota di lapangan, dalam satu pekan ini terjadi penurunan kepadatan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan