“Itu kan kemarin total tumpukan di 55 tps itu sekitar 3000 meter kibik, sekarang itu sudah terangkut sekitar 2000 meter kibik, dan sisanya setengah lagi, mudah mudaj bisa kita selesaikan,” katanya.
BACA JUGA: Wisata Kiara Artha Park yang Populer di Kalangan Wisatawan
Dudy mengungkapkan, hal ini imbas dari antrian yang terjadi di TPA sarimukti. Adanya penyesuaian dari dua menjadi satu zona, menjadi penyebab keterlambatan diangkutnya sampah di setiap TPS.
“Sarimukti itu 2 zona, jadi bayangkan antriannya kaya gimana. Sekarang kan cuman 1 zona, jadi antriannya makin panjang. Ini yang mengakibatkan keterlambatan untuk mengangkut kembali ke bandung,” ungkapnya.
Persoalan ini tentunya berdampak pada jumlah ritase pengiriman sampah. Sebelumnya dalam satu hari Kota Bandung bisa sampai dua sampai tiga kali ritase. Namun penggunaan satu zona menyebabkan dalam satu hari hanya bisa mengirim satu ritase.
Dirinya mengatakan, apabila zona satu dibuka oleh pihak provinsi. Maka persoalan terkait pengangkutan sampah yang ada di Kota Bandung, bisa kembali berjalan normal.
“Selama penggunaan satu zona ini, kita hanya bisa mengirim satu ritase perhari, yang sebelumnya dalam satu hari kita bisa 2-3 ritase perhari. Nah makannya dari temen temen provinsi akan membuka zona satu, kalo ini bisa dibuka dan kita kembali dua zona, kita bisa kembali normal,” pungkasnya (Mg1)