JABAR EKSPRES – Band legendaris London, Inggris Coldplay diisukan sempat ogah konser di Tanah Air, gegara Indonesia diklaim tidak peduli lingkungan.
Pada 2022 lalu, heboh isu mengenai Coldplay yang ogah konser di Indonesia disebut-sebut karena Indonesia tidak peduli lingkungan.
Tak sedikit pihak terutama para penggemar setia Coldplay yang menyayangkan bahwa band yang digawangi oleh Chris Martin dan kawan-kawan ogah manggung di Indonesia.
BACA JUGA: Viral! Harga Tiket Nonton dan Tata Letak Konser Coldplay di Jakarta Beredar di Medsos, Promotor Buka Suara
Sebelumnya, kenaikan tarif tiket masuk Taman Nasional Komodo dan Pulau Badar yang tinggi sempat menjadi perbincangan hingga mengakibatkan kurangnya wisatawan dan penduduk lokal kurang dapat penghasilan.
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat juga sempat menyampaikan terkait band Coldplay tidak ingin menggelar konser di Indonesia, sebab Indonesia dianggap tidak peduli lingkungan.
Hal tersbeut diungkapkan oleh Gubernur NTT pada Selasa, 2 Agustus 2022 lalu.
BACA JUGA: Antusias! Baim Wong Ungkap Sosok Berjasa yang Berhasil Datangkan Coldplay ke Indonesia
Berdasarkan keteranganya, meski bayaran tinggi, pihak manajemen Coldplay tetap tidak ingin melakukan konser karena konservasi lingkungan menjadi tujuan utama mereka untuk melakukan konser.
Meskipun demikian, Gubernur NTT berupaya menyampaikan kepada dunia bahwa aksi konservasi dan peduli lingkungan sedang digarap dan biayanya tidak murah.
Mulai Senin, 1 Agustus 2022 lalu, kenaikan tarif masuk ke Taman Nasional Komodo dan Pulau Badar mencapai Rp3,7 juta.
BACA JUGA: 3 Fakta Menarik Konser Coldplay di Jakarta, Hal Inilah yang Bikin Penggemar Tak Sabar Saksikan Penampilan Chris Martin dkk
Keputusan tersebut sempat menjadi kontroversi dan berdampak pada sejumlah aspek terhasuk usaha masyarakat lokal di sekitar lokasi wisata tersebut.
Sebagai informasi, Coldplay belum pernah menggelar konser di Indonesia sebelumnya.
Di sebut-sebut alasannya karena situasi geo-politik Indonesia dengan status peringkat korupsi yang lumayan tinggi.
Tak hanya itu, pandangan masyarakat Indonesia terhadap LGBT, hingga masalah lingkungan yang dianggap kurang peduli juga menjadi alasan band tersbeut ogah manggung di Indonesia.