JABAREKSPRES – Seorang pemain Kuda Lumping diduga tenggelam di Sungai Citarum ketika melakukan latihan kesenian tradisional di Kampung Bojong Jati, Solokan jeruk, Kabupaten Bandung.
Di ketahui pemain kuda lumping tersebut bernama Jajang, 26. Dia tenggelam setelah terjun ke Sungai Citarum.
Kejadian ini terjadi pada pukul 14.00 WIB. Ketika itu korban merupakan pemain kesenian kuda lumping yang tergabung dalam grup kesenian Jati Nur Alam.
Kapolsek Solokan Jeruk Asep Dedi mengatakan, korban diduga tenggelam di Sungai Citarum yang saat itu arus sungainya sedang deras.
Berdasarkan keterangan saksi, korban saat itu sedang berlatih bermain kuda lumping yang biasa dipanggil untuk hiburan hajatan khitanan.
Biasanya Kuda Lumping dan Kesenian Reak, Kuda Renggong bermain menjadi satu paket.
Dalam melakukan atraksi para pemain Kuda Lumping ini sering tidak sadarkan diri atau kusurupan dan terjun ke Sungai Citarum.
‘’Nah ketika diperjalanan pemain Kuda Lumping bernama Jajang melompat ke sungai Citarum, tapi masih bisa naik ke atas lagi,’’ kata Asep.
Ketika di penghujung latihan, korban kembali berlari dalam keadaan tidak sadarkan diri dan melompat Sungai Citarum melalu melompat ke Sungai Citarum lengkap dengan kostum yang dia gunakan.
Akan tetapi, kali ini pemain itu tidak kembali muncul ke permukaan. Kemungkinan korban terbawa arus sungai.
Melihat kejadian itu, beberapa warga dan pemain lainnya sempat melakukan pertolongan namun, tidak ditemukan.
‘’Masyarakat juga ikut menyisir bantaran Sungai sampai Jembatan Paris perbatasan Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, tapi korban menghilang,’’ kata dia.
Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Solokan Jeruk yang kemudian dilakukan pencarian bersama Tim Basarnas pada hari itu juga. Namun tidak ditemukan juga.
Pencarian rencananya akan dilanjutkan Senin Pagi Pukul 08.00 WIB yang akan melibatkan tim gabungan dari unsur TNI, Polsek, BPBD Satpol PP dan Masyarakat setempat.
Asep menambahkan, saat ini kondisi arus Sungai sedang dalam keadaan sangat deras akibat curah hujan yang tinggi.
‘’Semoga korban dapat segera ditemukan,’’ tutup Asep. (agi/yan).