JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Kabupaten Bogor.
Saat ini Pemkab Bogor telah mengusulkan kepada Kemenpan-RB berkaitan dengan kebutuhan ASN dan PPPK di Kabupaten Bogor sebanyak 4.383 formasi untuk PPPK 2024 di APBD 2023.
“Sedang proses pembahasan yah, kami mohon dukungannya kepada seluruh masyarakat dan dunia pendidikan di Kabupaten Bogor mudah-mudahan usulan ini dapat direalisasikan,” kata Iwan Setiawan, Sabtu (6/5).
Selain itu, untuk meningkatkan angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS). Pemkab Bogor mempunyai program Lima Warga Satu Guru (Mawar Sagu).
“RLS di Kabupaten Bogor saat ini baru mencapai 8,34 tahun, jauh lebih rendah dibandingkan RLS secara nasional yakni 8,69 tahun,” kata Iwan.
Program tersebut kata Iwan, merupakan program dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor. Ia meyakini langka itu dapat mendongkrak RLS di Bumi Tegar Beriman.
Pemkab Bogor mewajibkan para pimpinan di wilayah itu untuk mendata setiap warga. Langkah ini diambil untuk melakukan kurasi data penduduk usia sekolah dan usia 25–55 tahun yang belum mencapai wajib belajar sembilan tahun dengan mengoptimalkan peran RT dan RW.
“Camat dan kades harus bisa memanfaatkan PKBM untuk menggenjot angka RLS di Kabupaten Bogor,”paparnya.
Nantinya, Pemkab Bogor akan menilai kecamatan dan desa terkait dengan capaian RLS ini.
Iwan menambahkan, beberapa cara lain juga bisa dilakukan untuk meningkatkan RLS. Misalnya, mendorong dunia usaha dan industri agar ikut serta meningkatkan taraf pendidikan karyawannya secara berjenjang.
Para kades juga perlu mewajibkan perangkat desa hingga kader Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) untuk menempuh wajib belajar sembilan tahun.
“Camat hingga kades perlu mengoptimalkan peran lembaga pendidikan, organisasi profesi pendidik, dan dunia usaha. Selain itu bisa memaksimalkan ormas dan majelis taklim untuk mendorong anggotanya melanjutkan pendidikan (paket A, B, dan C),”tungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor Juanda Dimansyah mengatakan, pihaknya akan lebih fokus meningkatkan angka RLS di Kabupaten Bogor.
Dirinya memaparkan, wilayah pinggiran Bumi Tegar Beriman menjadi wilayah terendah dalam angka Rata-rata Lama Sekolah di antara, wilayah Kecamatan Jasinga, Cigudeg, Sukajaya, Sukamakmur, Cariu, dan Tanjungsari.