Jabar Ekspres – Revitalisasi atau pembangunan ulang jembatan Otto Iskandardinata (Otista), Kota Bogor akan segera dimulai. Hal itu ditandai dengan masuknya sejumlah alat berat di area jembatan yang sudah berumur lebih dari 40 tahun tersebut.
Melihat kondisi di lapangan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor memprediksi progres pembongkaran dan pembangunan akan berlangsung cepat.
Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina, menyebut tahap persiapan pembongkaran diperkirakan membutuhkan waktu sekitar dua pekan. Rencana penghancuran jembatan itu dimulai hari ini, Kamis (4/5).
Baca Juga:Perumda Tirta Kahuripan Pastikan Pelayanan Air Bersih di Cibinong Tetap BerjalanCara Menurunkan Berat Badan dari Idol K-POP
Dirinya membeberkan, ada sejumlah tahapan pengejaran untuk revitalisasi jembatan Otista dimulai dengan persiapan 1 Mei 2023 hingga dua pekan kedepan.
“Penyelesaian fisik tanggal 8 Desember 2023 dan bisa langsung digunakan, targetnya seperti itu. Setelah selesai (pekerjaan) ada masa pemeliharaan 180 hari kalender,” jelasnya.
“Penutupan jembatan Otista sudah mulai 1 Mei kemarin sampai 8 Desember 2023. Jadi kurang lebih 7,5 bulan jembatan Otista ditutup untuk umum dalam rangka pekerjaan,” imbuhnya.
Nantinya, sambung dia, usai seluruh pekerjaan rampung jembatan Otista akan memiliki lebih total 22 meter dengan empat lajur kendaraan, pedestrian, dan lintasan yang dipersiapkan untuk moda transportasi berbasis trem.
“Jadi lebar eksisting jembatan sekarang 15 meter terdiri dari dua lajur dengan lebar 10 meter, dan trotoar kanan kiri lebarnya 5 meter. Ketika dibangun baru nanti menjadi 22 meter,” terangnya.
Mantan Camat Bogor Timur itu menambahkan, selain pelebaran, panjang jembatan yang melintang di atas sungai Ciliwung ini juga mengalami perubahan dari kondisi sekarang 34 meter menjadi 50 meter.