JABAR EKSPRES – KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Dirjen Protokoler menjelaskan bahwa penjemputan WNI adalah merupakan inisiasi dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Priansari Marsudi atau Retno Marsudi.
Penjemputan WNI ifi tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Panglima TNI Jenderal Yudo Margono.
Kemudian KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan bahwa Panglima TNI memerintahkannya untuk menggerakkan satu pesawat Boeing 737 ke Sudan melalui beberapa titik untuk pengisian bahan bakar.
BACA JUGA: Kopasgat TNI AU Tindak Lanjuti Anggotanya yang Tendang Motor Warga di Bekasi
Seperti diketahui bahwa penjemputan WNI oleh pihak tersebut dilakukan akibat terdampak situasi politik yang terjadi di Sudan.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa total yang sudah dilaksanakan di TNI AU yakni empat penerbangan dari Sudan melalui port Sudan menuju Jeddah secara bolak-balik.
Menurut keterangannya, WNI yang dibawa khususnya oleh pesawat TNI AU ada sejumlah 344 dan juga ada 15 WNA yang kebetulan memohon bantuan kepada Kemenlu RI untuk dapat diangkut menuju Jeddah.
Disebutkan bahwa 15 WNA tersebut ada dari Australia, Sudan, dan dari beberapa negara lain
Ia pun mengaku bersyukur karena pelaksanaan penjemputan WNI dan sejumlah WNA di Sudan berjalan lancar.
“Syukur Alhamdulillah pelaksanaan penjemputan warga negara dan saudara-saudara kita ini berjalan lancar.
Ini adalah berkat hasil dari kerja sama semua pihak khususnya Kemenlu melalui kedutaan di sana dan KBRI di Jeddah serta juga dari TNI yang bertugas di sana,” katanya.
Sementara itu, pihak Dirjen Kemenlu RI mengungkapkan bahwa hasil dari kerja sama pihak Kemenlu dan KBRI di Karthoem, KBRI di Riyadh, dan KBRI di Jeddah tercatat sudah mengeluarkan total 930 WNI yang terdampak karena krisis di Sudan.
Dijelaskan bahwa total 930 WNI sudah berhasil dikeluarkan dari Sudan menuju ke Jeddah.
Kemudian pihak Kemenlu juga mengucapkan terimakasih atas bantuan dari TNI AU yang sudah meminjamkan pesawat untuk melakukan empat kali penerbangan feri dari port Sudan menuju Jeddah untuk mengevakuasi sejumlah WNI.
Sebagai informasi, ini adalah tahap ketiga atau kloter ketiga rombongan WNI yang sudah dipulangkan.