4 Proses Pembuahan pada Tanaman Jagung

JABAR EKSPRES – Berikut ini merupakan informasi perihal proses pembuahan pada tanaman jagung.

Perlu kamu ketahui bahwa ada beberapa proses pembuahan pada tanaman jagung sebagai bahan info yang perlu kamu ketahui.

Setidaknya ada empat proses pembuahan pada tanaman jagung selama fertilisasi tumbuhan yang satu ini.

Pembuahan pada tanaman jagung melibatkan transfer materi genetik dari sel sperma pada serbuk sari ke sel telur pada putik bunga betina.

Nah, simak proses rangkaian tahap tersebut lewat penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini.

BACA JUGA: Manfaat Lidah Buaya bagi Pria, Anti Loyo di Atas Ranjang bersama Sang Istri!

Produksi serbuk sari

Serbuk sari merupakan hasil produksi dari kepala sari atau antera yang merupakan keluaran dari bgian jantan bunga jagung.

Serbuk sari ini akan menyebar lewat udara guna mencapai putik bunga betina dari jagung setelah antera matang.

Penyerbukan

Serbuk sari yang diangin-anginkan akan jatuh di atas putik bunga betina dan menempel pada stigma (bagian penerima serbuk sari).

Kemudian, serbuk sari akan tumbuh ke bawah stigma menuju ovarium.

BACA JUGA: Jepang Alami ‘Resesi Seks’, Duh Populasinya Anjlok Drastis!

Pembuahan

Setelah serbuk sari mencapai ovarium, sel sperma yang terkandung di dalamnya akan melepaskan materi genetiknya dan bergabung dengan sel telur pada ovum.

Proses ini merupakan pembuahan dan membentuk zigot (sel telur yang telah dibuahi).

Pembentukan biji

Setelah pembuahan terjadi, zigot akan membelah dan berkembang menjadi embrio. Embrio ini akan terus berkembang dan membentuk biji jagung yang baru.

BACA JUGA: Pengamat Menilai Jokowi Endorse Prabowo Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Proses pembuahan pada tanaman jagung sangat penting karena merupakan tahap awal dalam pembentukan biji jagung yang akan menjadi sumber pangan dan bahan baku dalam berbagai industri.

Proses ini juga memainkan peran penting dalam mempertahankan keragaman genetik dalam populasi tanaman jagung.

Selain itu, proses pembuahan pada tanaman jagung juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti kelembaban, suhu, dan polinator.

Misalnya, kelembaban yang tinggi dapat mengurangi gerakan serbuk sari dan mempengaruhi kemampuan tanaman untuk membuahi diri sendiri.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan