Selain menghilangkan rasa takut, untuk yang mengalami kecemasan atau kekhawatiran yang berlebihan bisa juga membaca doa diabawah ini:
قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ ۙ وَيَسِّرْ لِيْٓ اَمْرِيْ ۙ وَيَسِّرْ لِيْٓ اَمْرِيْ ۙ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِيْ ۙ يَفْقَهُوْا قَوْلِيْ ۖ
Qaala rabbisyraḥ lii ṣadrii wa yassir lii amrii waḥlul ‘uqdatam mil lisaanii yafqahụ qaulii
Artinya:
Dia (Musa) berkata, ‘Ya Tuhanku, lapangkan lah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku. (QS. Taha:2)
Sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Khaulah Binti Hakim ra menyebutkan, Nabi Muhammad pernah bersabda :
خَوْلَةَ بِنْتَ حَكِيمٍ السُّلَمِيَّةَ تَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « مَنْ نَزَلَ مَنْزِلاً ثُمَّ قَالَ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. لَمْ يَضُرُّهُ شَىْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْ مَنْزِلِهِ ذَلِكَ ».
“Barangsiapa yang berhenti pada suatu tempat kemudian membaca: “A’UUDZU BIKALIMAATILLAAH AT TAAMMAAT MIN SYARRI MAA KHALAQ (Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan yang Ia ciptakan), niscaya ia tidak akan terganggu oleh sesuatu apapun hingga ia pergi meninggalkan tempat tersebut.”
Dengan membaca doa-doa tersebut, maka seseorang akan dibebaskan dari rasa takut dan ditempatkan pada tempat tertentu dan dihindarkan dari marabahaya.