JABAR EKSPRES – Partai Golkar atau Golongan Karya menegaskan belum memutuskan nama yang akan ditetapkan sebagai capres atau calon Presiden untuk Pilpres 2024 mendatang.
Dalam pertemuan anggota Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB pada Kamis, 27 April 2023, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Firman Soebagyo mengatakan bahwa pihaknya belum memutuskan nama yang akan ditetapkan sebagai capres atau calon Presiden.
KIB, kata dia, berkomitmen berhati-hati karena mereka harus mendukung orang yang tepat untuk memimpin Indonesia dalam lima tahun ke depan.
Baca Juga:4 Fakta Menarik Fast and Furious 10, Film yang Dijadwalkan Tayang 19 Mei 2023 dengan Judul Fast XDuplik Teddy Minahasa Digelar Hari Ini di PN Jakarta Barat
Firman mengatakan bahwa capres-cawapres yang didukung KIB kelak tidak hanya ditentukan oleh faktor popularitas, tetapi juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan faktor rekam jejak, kapasitas, kapabilitas, dan integritas.
Sehingga, lanjutnya, rekam jejak, kapasitas, kapabilitas, dan integritas seseorang penting menjadi penilaian dalam memutuskan capres dan cawapres.
Kemudian, ia pun mengungkapkan bahwa untuk memutuskan nama capres dan cawapres tidak mudah.
Berdasarkan keterangannya, rakyat harus diberi pembelajaran dan berpikir realistis dan rasional serta jangan emosional karena hanya melihat survei yang kadang-kadang semu dan belum tentu benar terkait penilaian capres dan cawapres tersebut.
“Rakyat harus diberi pembelajaran, harus bisa berpikir realistis dan rasional serta jangan emosional karena hanya melihat survei yang kadang-kadang semu dan belum tentu benar,” katanya.
Sebagai informasi, Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB adalah koalisi partai politik di Indonesia yang terbentuk melalui kesepakatan politik antara tiga partai politik dari Koalisi Indonesia Maju, yaitu Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam menghadapi Pemilu 2024.