Dua Warga Malangbong Kabupaten Garut Hilang Terseret Ombak Pantai Santolo

JABAR EKSPRES – Dua orang wisatawan asal Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar) dikabarkan hilang terseret ombak besar di Pantai Santolo.

 

Dantim Basarnas Bandung Pos Sar Tasikmalaya, Roni Rohan Efendi menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 26 April 2023 kemarin pada saat Korban tengah berenang di sebelah barat Pantai Santolo.

Baca Juga: Rumah dan Kontrakan di Coblong Tertimbun Longsor, Satu Tewas

 

“.Jadi mereka berenang di pesisir pantai (sebelah barat) sebanyak 8 orang, kemudian 2 sudah menepi, yang 6 nya merek tergulung ombak karena ada ombak besar, lalu yang 4 menyelamatkan diri tapi yang 2 ini (korban) itu terset lagi lalu hilang,” ucapnya saat dikonfirmasi Jabar Ekspres, Kamis 27 April 2023.

 

Roni mengungkapkan, kedua korban masih berusia 17 tahun. Bahkan pada saat berenang, ucap dia korban berada dikawasan terlarang.

 

“Korban dua-duanya usai 17 tahun Muhammad Hisyam dan Firmandi warga Malangbong, Kabupaten Garut. Jadi korban ini sebelumnya berenang di kawasan zona larangan berenang karena tepat didepannya itu sudah terpasang spanduk larangan. Jadi sangat jauh radius 1 Kilometer (Km).dari pos pemantau,” ungkapnya

 

Roni mengungkapkan, sampai saat ini upaya pencarian masih terus dilakukan oleh pihaknya. Bahkan seusia SOP Basarnas, upaya pencarian akan dilaunching selama 7 hari kedepan.

 

“Sampai saat ini upaya pencarian sudah dilakukan, baik di pesisir darat maupun pesisir laut menggunakan perahu tetapi masih belum membuahkan hasil. Tapi mudah-mudahan korban dalam waktu dekat bisa segera ditemukan,” ucapnya

 

Selain itu, Roni menuturkan bahwa pihaknya akan terus mengimbau kepada masyarakat khususnya yang berwisata di pantai untuk tepat mengikuti aturan yang telah diberlakukan.

 

“Imbauan kami kepada wisatawan yang pertama, untuk selalu memperhatikan kondisi pasang surut air laut dan gelombang besar yang secara mendadak datang tiba-tiba. Jadi, jangan terlalu ketengah kemudian jangan berenang di area-area yang sudah terpasang larangan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan