JABAR EKSPRES – Proses evakuasi puing-puing longsor di Jalan Sangkuriang RT 05/RW 13, Kelurahan Dago masih berlangsung. Alat berat tidak bisa menjangkau lokasi longsor karena akses jalan yang sempit.
Pantauan Jabar Ekspres, hingga pukul 11.17, proses evakuasi longsor di Kecamatan Coblong itu masih berlangsung. Petugas gabungan dari unsur kewilayahan dibantu warga dan tim Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) masih berjibaku memindahkan tanah dan material longsoran lain.
Baca Juga: Pusat Keramaian, Jadi Fokus Diskar PB Kota Bandung Terkait Pemberian Edukasi Kepada Masyarakat.
Kepala Diskar PB Kota Bandung Gun Gun Sumaryana mengungkapkan, evakuasi kejadian longsor itu hanya bisa dilakukan menggunakan alat manual. “Akses alat berat tidak memungkinkan. Tapi dengan manual sudah cukup,” katanya saat ditemui di lokasi kejadian.
Maklum lokasi longsor ada di bantaran sungai. Akses masuk ke kawasan itu hanya ada jalan selebar sekitar 1 meter. Hanya motor yang bisa masuk. Itupun harus melalui medan yang cukup curam. “Kami kolaborasi dengan unsur kewilayahan dan kelurahan. Melihat medan yang ada, dengan manual juga sudah cukup,” sambung Gun Gun.
Baca Juga: BMKG Prediksi Musim Kemarau di Bandung Raya, Jatuh Pada Dasarian II Mei 2023
Seperti sebelumnya, longsor di Kecamatan Coblong itu terjadi Rabu, 26 April 2023 petang. Satu orang tewas dalam kejadian tersebut.
Korban adalah Heri, 27, salah satu pengontrak di kontrakan milik keluarga Sudrajat dan Ritayana.
Santi, tetangga korban menceritakan, peristiwa itu terjadi Rabu sore. “Selepas ashar, pokoknya pas hujan deras,” katanya kepada Jabar Ekspres. Kamis, 27 April 2023.
Baca Juga: Pembayaran THR Keagamaan Jadi Sorotan, Disnaker Kota Bandung Masih Terima Aduan
Santi menambahkan, Heri yang saat itu sedang tidur pun menjadi korban. Ia meninggal dunia meski sempat dibawa ke rumah sakit.(mg3)