Menurut Kombes Sumaryono, Direktur Kriminal Umum Polda Sumut, pesan chat antara Ken Admiral dan Aditya Hasibuan alias AH menjadi salah satu pemicu terjadinya kekerasan.
“Pelapor (Ken) menanyakan kepada terlapor apa hubungan saudara terlapor dengan teman dari pelapor atas nama J,” kata Sumaryono kepada wartawan saat konferensi pers, Selasa, 25 April 2024.
Sumaryono menjelaskan bahwa awalnya korban Ken Admiral berkomunikasi dengan Aditya Hasibuan melalui pesan chat, dan percakapan mereka berakhir dengan adanya pemukulan dan perusakan mobil korban.
“Pada tanggal 21 Desember 2022 sekitar pukul 22.00 WIB tepatnya di SPBU Medan saat itu AH menyuruh Ken berhenti di mobil kemudian melakukan pemukulan sebanyak tiga kali. Kenapa dilakukan ini karena berdasarkan hasil chat antara AH dan Ken,” ujar Sumaryono.